Pangkalpinang, nidianews.com – Sebanyak 1.121 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung siap diberangkatkan ke Tanah Suci dalam tiga kelompok terbang (kloter) yakni kloter 6, 7, dan 8. Keberangkatan jemaah tahun ini mencerminkan semangat dan antusiasme umat Islam Babel dalam menunaikan ibadah haji, rukun Islam kelima.
Pelepasan secara resmi para CJH ini direncanakan akan dilakukan oleh Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, sebagai bentuk dukungan dan doa dari pemerintah daerah kepada para jemaah yang akan menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dr. H. Masmuni Mahatma, S.Fil., M.Ag, dalam konferensi pers bertajuk Persiapan Pemberangkatan dan Pelayanan Jemaah Haji Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 1446 H/2025 M di Auditorium H. Mas’ud Hasan, Kanwil Kemenag Babel, Selasa (6/5/2025), menjelaskan bahwa semula jumlah CJH Babel sebanyak 1.076 orang, namun dengan adanya kuota tambahan sebanyak 45 orang, jumlah total CJH menjadi 1.121 orang.
“Alhamdulillah, dengan tambahan kuota ini, makin banyak masyarakat Babel yang bisa menunaikan ibadah haji tahun ini,” ungkap Masmuni.
Masmuni juga menyebutkan bahwa para jemaah berasal dari berbagai latar belakang usia dan profesi. Tercatat, jemaah tertua atas nama Manisap (86 tahun 10 bulan) dan termuda Aryo Nugroho (19 tahun 3 bulan), keduanya berasal dari Kabupaten Bangka Barat.
Dalam aspek kesehatan, terdapat 70 orang CJH yang tergolong lanjut usia dengan risiko tinggi (risti), baik karena faktor usia maupun penyakit penyerta. Rinciannya, 28 orang (42%) tergolong risti berat, 27 orang (37%) risti sedang, dan 15 orang (21%) risti ringan. Sebanyak 13 CJH juga akan menggunakan kursi roda selama perjalanan ibadah mereka.
“Petugas haji akan memberikan pendampingan maksimal bagi para lansia, termasuk pelayanan dari kendaraan hingga ke tempat transit, agar kondisi kesehatan mereka tetap terjaga,” ujar Masmuni.
Terkait visa, Masmuni memastikan bahwa proses administrasi, termasuk untuk 46 jemaah tambahan, akan rampung tepat waktu.
Kepala Dinas Kesehatan Babel, dr. H. Andri Nurtito, menambahkan bahwa persiapan kesehatan para CJH telah dilakukan sejak satu tahun lalu melalui pembinaan berjenjang mulai dari Puskesmas hingga Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
“Bila ada CJH dengan kondisi sakit berat yang tidak memungkinkan untuk diperbaiki, maka keberangkatan dibatalkan demi keselamatan bersama,” jelas dr. Andri.
Setiap kloter akan didampingi oleh tiga tenaga kesehatan, terdiri dari satu dokter dan dua perawat. Selain itu, layanan kesehatan juga akan tersedia di Arab Saudi melalui tenaga kesehatan sektor dan Balai Kesehatan Haji Indonesia (BKHI).
“Para jemaah diharapkan menjaga kondisi fisik, rutin minum obat bagi yang memiliki penyakit kronis, serta selalu berkonsultasi dengan tenaga medis selama di perjalanan,” imbau dr. Andri.
Kegiatan konferensi pers ini turut dihadiri oleh Kepala Bagian TU Prill Marori, Plh. Kabid PHU Parija, Ketua Tim Kerja Akomodasi, Transportasi dan Prasarana (ATP) Dewi Rosaria Indah, Kasi PHU Kemenag Kabupaten/Kota, serta sejumlah perwakilan calon jemaah haji.(AS)
