Bangka Barat, nidianews.com – Β Komitmen PT Timah Tbk dalam melestarikan adat dan budaya masyarakat di wilayah operasionalnya terus diwujudkan melalui berbagai dukungan terhadap kegiatan pelestarian adat masyarakat.
Salah satu bentuk dukungan pelestarian adat dengan memberikan bantuan untuk pelaksanaan Ritual Rebo Pusaka Tahunan Setana Jering Amantubillah yang digelar di Rumah Adat Jering, Desa Pelangas, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat beberapa waktu lalu.
Kegiatan adat tahunan ini merupakan tradisi yang telah dilaksanakan secara turun-temurun oleh masyarakat.
Yang di Pertua Setana Jering Amantubillah, Dr. Sardi, menyampaikan apresiasinya atas perhatian dan kepedulian PT Timah yang setiap tahun senantiasa mendukung terselenggaranya ritual adat tersebut.
βAlhamdulillah, bantuan dari PT Timah sangat membantu kami dalam menutupi kekurangan dana pelaksanaan kegiatan. Dukungan ini menjadi bentuk nyata kepedulian perusahaan terhadap kelestarian adat istiadat masyarakat,β ungkapnya.
Sardi menjelaskan bahwa bantuan dari PT TIMAH Tbk digunakan untuk menyelesaikan sejumlah kebutuhan kegiatan. Ia menambahkan, perhatian PT TIMAH Tbk terhadap adat istiadat bukan hal baru, melainkan telah berlangsung secara konsisten setiap tahun.
βKami sangat berterima kasih karena PT Tim tv tidak pernah bosan mendukung kegiatan kami. Beberapa tahun terakhir, perusahaan selalu hadir membantu pelaksanaan ritual adat ini,β ujarnya.

Selain mendukung Ritual Rebo Pusaka, PT Timah Tbk juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan budaya lainnya di Bangka Barat, seperti Perang Ketupat, Sedekah Kapong Kundi Bersatu, dan beberapa kegiatan adat lain yang menjadi bagian dari identitas masyarakat setempat.
βBantuan dari PT Timah bukan hanya untuk satu kegiatan, tapi juga untuk berbagai adat istiadat di Bangka Barat. Semoga PT TIMAH Tbk semakin jaya, terus berkembang, dan program CSR-nya semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,β tutup Sardi.
Melalui dukungan ini, PT TIMAH Tbk tidak hanya menunjukkan perannya sebagai perusahaan tambang, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal agar tetap hidup dan menjadi bagian dari identitas daerah. (*)
sumber: www.timah.com