Pangkalpinang, nidianews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah menyiagakan sebanyak 52 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Babel. Personel tersebut terbagi dalam tiga regu, ditambah tiga anggota Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) yang bertugas memantau kondisi terkini di lapangan.
“Kami mensiagakan TRC dan melakukan pemantauan di beberapa titik lokasi genangan air,” jelas Kepala BPBD Babel, Budi Utama, saat dihubungi nidianews.com, Kamis (4/12/2025).
Budi menjelaskan, sejumlah kawasan di Kota Pangkalpinang tercatat sebagai daerah rawan genangan, antara lain Kecamatan Taman Sari, Rangkui, Pangkalbalam, Bukit Intan, dan Girimaya.
Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir, untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat puncak curah hujan diperkirakan terjadi pada bulan Desember.
“Hal yang perlu dilakukan masyarakat adalah mengamankan harta benda berharga termasuk dokumen penting ke tempat yang lebih aman,” ujarnya.
Budi menegaskan agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik ketika menghadapi situasi darurat demi menghindari risiko yang tidak diinginkan.
“Dalam melakukan penanggulangan, Tim TRC kami selalu siaga 1×24 jam x 7 hari (24/7). Mereka selalu siap dengan peralatan evakuasi apabila terjadi bencana banjir maupun bencana lainnya,” tambahnya.
BPBD Babel juga telah menyiapkan berbagai peralatan pendukung, antara lain tujuh unit perahu polyethylene, empat unit perahu aluminium, dan satu perahu lipat. Selain itu, sejumlah kendaraan operasional turut disiagakan, seperti truk serbaguna, dua unit mobil tangki air bersih, mobil dapur umum lapangan, satu unit ambulans, serta sebuah mobil crane.
Dalam penanganan bencana, BPBD Babel terus menjalin koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk BPBD kabupaten/kota se-Babel, BMKG, SAR Pangkalpinang, dan instansi lainnya untuk memantau perkembangan situasi di seluruh wilayah provinsi. (AS)


















