Pangkalpinang, nidianews.com – Mohammad Belia Murantika, S.IP., anggota DPRD Kota Pangkalpinang dari Komisi I, menggelar kegiatan reses di Kelurahan Gabek I, Kecamatan Gabek, pada Jumat (31/1/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap berbagai aspirasi masyarakat terkait berbagai permasalahan yang dihadapi warga di wilayah tersebut, termasuk permasalahan BPJS, akses air bersih, serta pembangunan fasilitas olahraga.
Dalam sesi diskusi, masyarakat menyampaikan sejumlah keluhan terkait BPJS Kesehatan, mulai dari status kepesertaan yang bermasalah hingga keterlambatan pembayaran iuran yang mengakibatkan penonaktifan layanan.
“Alhamdulillah, sudah dilaksanakan reses dan mendengar langsung keluhan masyarakat di Gabek I. Banyak dari mereka yang menghadapi permasalahan dengan BPJS Kesehatan, baik karena tertunggak maupun belum terdaftar. Masalah ini harus diselesaikan bersama dengan pemerintah daerah serta instansi terkait agar tidak berkepanjangan,” ujar Mohammad Belia Murantika.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pendataan warga yang mengalami permasalahan BPJS agar solusi yang tepat dapat ditemukan.
“Kami meminta warga untuk mendata tetangga atau keluarga mereka yang memiliki kendala dengan BPJS, baik yang tertunggak maupun yang belum memiliki kepesertaan. Data ini akan kami bawa ke rapat DPRD untuk dicarikan solusinya bersama pemerintah,” tambahnya.
Selain persoalan BPJS, warga Gabek I juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau. Padahal, di wilayah tersebut sudah terpasang jaringan pipa PDAM, namun pasokan air masih belum optimal.
“Di daerah Gabek ini sulit mendapatkan air, terutama saat musim kemarau. Meskipun jaringan pipa PDAM sudah tersedia, banyak warga yang tetap harus membeli air untuk kebutuhan sehari-hari. Kami berharap pemerintah bisa memberikan solusi, baik dengan memperbaiki sistem PDAM atau membangun sumur bor,” ungkap salah seorang warga.
Mohammad Belia menanggapi keluhan tersebut dengan berjanji akan menyampaikan aspirasi warga dalam rapat DPRD.
“Kami akan mencari solusi terbaik, apakah dengan optimalisasi layanan PDAM atau dengan mengajukan pembangunan sumur bor di wilayah ini. Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait agar warga tidak lagi mengalami kesulitan air,” jelasnya.
Selain persoalan kesehatan dan air bersih, warga juga menyampaikan aspirasi mengenai kebutuhan fasilitas olahraga, khususnya pembangunan jogging track di sekitar Stadion Depati Amir.
“Stadion Depati Amir banyak digunakan oleh warga untuk jogging dan berolahraga, namun jalur yang tersedia terlalu sempit dan berisiko bagi keselamatan pejalan kaki. Kami berharap ada trotoar atau jogging track khusus untuk keamanan dan kenyamanan warga,” ujar seorang warga.
Menanggapi hal ini, Mohammad Belia berjanji akan mengusulkan pembangunan jogging track agar masyarakat bisa berolahraga dengan lebih aman.
“Kami akan mengusulkan pembangunan trotoar atau jogging track di sekitar stadion. Ini demi keselamatan masyarakat yang ingin berolahraga tanpa harus khawatir dengan lalu lintas kendaraan,” katanya.
Sebagai wakil rakyat, Mohammad Belia Murantika menegaskan bahwa setiap aspirasi yang disampaikan warga akan dibahas dalam rapat DPRD dan diperjuangkan agar mendapatkan solusi yang nyata.
“Kami akan membawa semua aspirasi ini ke dalam rapat DPRD untuk dibahas bersama pemerintah kota. Semua permasalahan, baik terkait BPJS, air bersih, maupun fasilitas olahraga, harus mendapat perhatian serius dan solusi yang tepat,” pungkasnya. (RE)