Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
WhatsApp Image 2025-04-17 at 16.32.18
1743349695602
Idul Fitri 1456 Hijriah
nidianews banner
Mitra
Daerah

Gerak Cepat Wagub Babel Hellyana Perkuat Koordinasi dengan Balai Besar Pertanian Bogor Dukung Ketahanan Pangan Daerah

×

Gerak Cepat Wagub Babel Hellyana Perkuat Koordinasi dengan Balai Besar Pertanian Bogor Dukung Ketahanan Pangan Daerah

Sebarkan artikel ini

Bogor, nidianews.com — Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hellyana, bergerak cepat memperkuat sinergi dengan Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Sumber Daya Lahan Pertanian (BRMP SDLP) di Bogor. Langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk menyukseskan program ketahanan pangan nasional yang diinisiasi Presiden RI Prabowo Subianto, sekaligus mendorong kemajuan sektor ekonomi Babel melalui penguatan pertanian.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Bogor, Selasa (27/5), Hellyana menegaskan pentingnya membangun kerja sama intensif dengan BRMP SDLP Bogor, khususnya dalam mengelola lahan kritis dan lubang bekas tambang yang tersebar di wilayah Babel.

Bangka Belitung memiliki 691 hektare lahan kritis dan 1.438 lubang bekas tambang. Ini perlu dikelola secara komprehensif agar bisa kembali diberdayakan untuk mendukung pertanian. Oleh karena itu, koordinasi dengan Balai Besar Pertanian Bogor sangat penting,” ungkap Hellyana.

Lebih lanjut, Hellyana menjelaskan bahwa saat ini cadangan sawah di Babel baru mampu memenuhi sekitar 33 persen dari total kebutuhan beras sebesar 130 ribu ton untuk melayani 1,6 juta penduduk. Menurutnya, apabila kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat bisa dioptimalkan, maka target minimal 50 persen bisa tercapai.

Cadangan sawah kita baru mencapai 33 persen dari total kebutuhan. Jika bisa kita tingkatkan hingga 50 persen, tentu sangat membantu dalam menciptakan ketahanan pangan di Babel,” jelasnya.

Selain fokus pada padi, Hellyana juga mengusulkan program konservasi buah-buahan unggulan lokal yang dinilai potensial untuk dikembangkan dan diproduksi secara mandiri di Babel. Hal ini diyakini dapat menarik investasi di bidang pertanian sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai pelaku aktif sektor pertanian.

Partisipasi aktif pertanian di Babel saat ini masih berada di angka 17,6 persen. Ini angka yang masih rendah. Kita ingin mendorong peningkatan melalui kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota,” tutup Hellyana.

Langkah strategis ini diharapkan mampu menjadi fondasi kuat dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan di Bangka Belitung, sekaligus memperkuat posisi sektor pertanian sebagai pilar utama ekonomi daerah.(*)

error: Content is protected !!