Pangkalpinang, nidianews.com – Suasana haru dan penuh kebahagiaan menyelimuti kedatangan rombongan jemaah haji asal Bangka Belitung di Asrama Haji Antara Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (19/6/2025).
Rasa rindu yang terpendam selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci akhirnya tumpah ruah saat rombongan jemaah tiba. Meski begitu, momen pertemuan dengan keluarga belum bisa langsung terjadi karena jemaah haji terlebih dahulu diarahkan masuk ke Gedung Serbaguna Asrama Haji untuk menjalani sejumlah tahapan pemeriksaan. Area gedung dijaga ketat oleh Petugas Haji Kemenag Babel bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan aparat Kepolisian.
Rombongan pertama jemaah dari kelompok terbang (Kloter) 6 tiba di Asrama Haji sekitar pukul 13.15 WIB. Sekitar 30 menit kemudian, pukul 13.45 WIB, rombongan kedua menyusul dengan lima unit bus setelah sebelumnya transit sejenak di ruang tunggu Bandara Depati Amir, Pangkalpinang.
Plh Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Palembang, H Abdul Rohim, menyebutkan bahwa Kloter 6 terdiri dari 366 jemaah yang berasal dari Kabupaten Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung, dan Belitung Timur.
“Saat berangkat, jumlah jemaah di kloter ini sebanyak 369 orang. Namun, qadarullah, tiga jemaah wafat di Tanah Suci, masing-masing satu orang dari Bangka Selatan, Belitung, dan Belitung Timur,” ujar Abdul Rohim.
Ia menjelaskan, jemaah Kloter 6 menempuh perjalanan udara selama 14 jam dari Jeddah menuju Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, dan tiba sekitar pukul 07.15 WIB. Setelah menunggu beberapa jam, rombongan diberangkatkan menuju Bangka Belitung dengan dua penerbangan ke Pangkalpinang dan satu penerbangan ke Belitung.
Untuk rute penerbangan Palembang–Pangkalpinang, digunakan Pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA1350 dan GA1370. Sedangkan ke Belitung menggunakan GA1330 yang mendarat langsung di Bandara HAS Hanandjoeddin.
Abdul Rohim juga menyampaikan bahwa jemaah haji kloter berikutnya, yakni Kloter 7, dijadwalkan tiba pada Jumat (20/6/2025) sore. Mereka berasal dari Kabupaten Bangka dan Bangka Tengah dan akan dibagi dalam tiga penerbangan menuju Bandara Depati Amir Pangkalpinang.
“Perlu kami ingatkan kepada keluarga, jemaah yang baru tiba masih menjalani proses karantina kesehatan dan belum dapat dijemput langsung. Setelah pemeriksaan kesehatan dan pembagian tas tentengan, barulah mereka bisa pulang dan bertemu keluarga,” jelasnya.
Ia menambahkan, koper besar milik jemaah tidak dibawa langsung oleh mereka, tetapi akan diantar menggunakan truk oleh PT Pos Indonesia ke Kantor Kemenag masing-masing kabupaten/kota.
Sementara itu, dokter muda dari Balai Kekarantinaan Kesehatan Pangkalpinang, dr Muh Leo Arybowo, menuturkan bahwa setiap jemaah akan menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari prosedur perjalanan internasional.
“Dari hasil screening, jika ditemukan jemaah yang mengalami gejala atau penyakit tertentu, akan dilakukan tindakan lanjutan termasuk pengambilan SWAB,” jelas dr Leo.
Ia menambahkan, tidak semua jemaah akan menjalani SWAB. Hanya mereka yang memenuhi kriteria medis tertentu yang akan diperiksa lebih lanjut. Sampel SWAB akan dikirim ke laboratorium rujukan di Palembang.
“Kami juga mengimbau jemaah yang merasa kurang sehat untuk menggunakan masker agar tidak menularkan penyakit kepada keluarga, terutama yang memiliki kondisi tubuh rentan seperti anak-anak dan lansia,” tambahnya.
Dengan penuh harap, seluruh petugas dan tenaga kesehatan berharap agar proses debarkasi jemaah haji dapat berjalan lancar, dan seluruh jemaah kembali dalam keadaan sehat. Suasana haru penuh syukur mewarnai prosesi kedatangan ini, menjadi momen yang tak terlupakan bagi keluarga dan para jemaah yang telah menunaikan rukun Islam kelima. (AS)
