Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
12x6 pemelihan serentak 2025 (pj & sekda)
BANNER HUT
Mitra
Musiqo Music GoDaddy Store Image
Pangkalpinang

Kapal Nelayan Alami Mati Mesin di Perairan Air Anyir, 6 Orang Berhasil Dievakuasi Basarnas

×

Kapal Nelayan Alami Mati Mesin di Perairan Air Anyir, 6 Orang Berhasil Dievakuasi Basarnas

Sebarkan artikel ini

Pangkalpinang, nidianews.com – Sebuah kapal nelayan asal TPI Pangkalbalam mengalami mati mesin saat berada di Perairan Air Anyir, Kabupaten Bangka, Rabu (27/8/2025) sore. Kapal yang mengangkut enam orang termasuk nahkoda tersebut akhirnya berhasil dievakuasi tim SAR gabungan setelah terombang-ambing di laut.

Kapal diketahui berangkat dari Dermaga TPI Pangkalbalam sekitar pukul 04.45 WIB menuju fishing ground di Perairan Air Anyir. Namun saat hendak kembali pada pukul 17.25 WIB, mesin kapal mendadak rusak dan tidak bisa dinyalakan. Upaya perbaikan yang dilakukan nahkoda tidak berhasil, sehingga kapal terpaksa lego jangkar di perairan setempat hingga malam hari.

Melihat kondisi yang membahayakan, salah satu pemancing menghubungi temannya untuk melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Pangkalpinang.

Kepala Kansar Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menjelaskan setelah menerima laporan, pihaknya langsung menurunkan satu tim rescue menggunakan Kapal Rigid Buoyancy Boat (RBB) menuju titik koordinat yang dilaporkan para nelayan.

“Komunikasi intensif dilakukan dengan para korban, termasuk meminta mereka memberi tanda cahaya agar mempermudah pencarian. Setelah satu jam penyisiran, tim berhasil menemukan kapal dan mengevakuasi lima orang pemancing ke atas Kapal RBB,” ujar Made Oka.

Ia menambahkan, kondisi cuaca saat evakuasi terpantau cerah, meski ombak cukup tinggi dan sedikit menghambat proses pemindahan nelayan. Seluruh korban dievakuasi dalam keadaan selamat dan langsung dibawa menuju Dermaga TPI Pangkalbalam untuk pemeriksaan kesehatan oleh Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Pangkalpinang.

“Sebelum dipindahkan, kami terlebih dahulu memberikan jaket pelampung untuk memastikan keselamatan korban. Setelah seluruhnya dievakuasi, kapal ikut ditarik menuju dermaga,” jelasnya.

Made Oka juga menyampaikan terima kasih atas dukungan stakeholder dan tim SAR gabungan yang membantu kelancaran proses penyelamatan. Ia mengimbau masyarakat segera menghubungi Basarnas melalui nomor darurat 115 atau Call Center SAR Bangka Belitung di 0717-4261338/WhatsApp 0811-7810-115 bila menghadapi kondisi darurat di laut.

Dengan berhasilnya evakuasi ini, operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing. (*)

error: Content is protected !!