Kemarau Berkepanjangan Pemkab Bateng Gelar Shalat Istisqa

Pemkab Bateng
pemkab Bangka Tengah Melakukan Shalat Istisqa. Diskominfo Bateng
Share disini

Pemkab Bateng Shalat Istisqa

Koba, NIDIANEWS.COM – Adanya fenomena El Nino menyebabkan wilayah Indonesia mengalami penurunan curah hujan yang mengakibatkan kemarau panjang dan kekeringan termasuk di Kabupaten Bangka Tengah. Selain kekeringan dan kekurangan air, terpantau Bangka Tengah juga mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Sebagai salah satu upaya, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) bersama jajaran Forkopimda, mengajak ASN dan masyarakat sekitar untuk melaksanakan shalat Istisqa di halaman Kantor Bupati Bangka Tengah pada Kamis (05/10/2023) pagi.

Algafry Rahman selaku Bupati Bangka Tengah menerangkan bahwa shalat Istisqa ini merupakan wujud pengakuan hamba kepada Allah atas kesalahan dan dosa yang diperbuat.

Bacaan Lainnya
Yellow-and-Blue-Bold-Marketing-Agency-with-Hexagon-Frame-Linked-In-Banner

“Hal ini kita laksanakan semata-mata mengajak masyarakat untuk memohon kepada Allah SWT. Shalat Istisqa pada dasarnya adalah pengakuan kita kepada Allah SWT bahwa kita ini sudah banyak zalim dan salah, memohon diberikan ampunan oleh Allah SWT, semoga kita kembali mendapatkan rahmat (termasuk diturunkannya hujan -red) dari Allah SWT,” ucapnya.

Dikatakan Algafry bahwa manusia bukanlah siapa-siapa dan dengan shalat Istisqa manusia mengakui bahwa dirinya merupakan makhluk yang lemah.

“Tidak dicurahkan hujan, adanya asap, dan panas, seperti ini kita sudah kalang kabut. Untuk itu kita mengakui bahwa kita ini adalah zatNya, bukan siapa-siapa, dan kita berharap Allah SWT meridhoi apa yang kita lakukan ini, salah satunya menurunkan hujan kepada kita. Semoga kita termasuk orang-orang yang sabar terhadap ujian yang diberikan oleh Allah SWT,” lanjutnya.

Algafry pada kesempatan ini juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Selain itu dirinya juga menggingatkan masyarakat untuk menghemat penggunaan air di musim kemarau ini.

“Kita harus menjaga dan mengantisipasinya. Kalau bisa diupayakan di musim panas ini jangan membuka lahan dengan membakar, jangan bermain api, listrik, dan kompor juga harus diperhatikan, kita harap masyarakat memahami kondisi ini, mari kita jaga kondisi dan situasi suhu panas yang sekarang ini dengan tidak melakukan aktivitas yang membahayakan,” tutupnya. (*)

Diskominfosta Bangka Tengah

Pos terkait

PT-NIDIA-MEDIA-UTAMA