Belitung, nidianews.com – Pelayanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan mendominasi aspirasi masyarakat dalam agenda reses masa sidang II tahun sidang I 2025 yang dilaksanakan oleh Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), H. Taufik Mardin, pada Sabtu (17/5/2025).
Kegiatan reses tersebut digelar di Kelurahan Paal Satu, tepatnya di kediaman warga bernama Sri Purwanti di Jalan Bintara RT 12 RW 09. Kehadiran masyarakat yang antusias dimanfaatkan untuk menyampaikan berbagai persoalan yang dirasakan langsung oleh warga.
“Tadi banyak yang disampaikan masyarakat, terutama tentang pelayanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan bantuan sosial masyarakat,” ujar Taufik Mardin kepada wartawan usai kegiatan.
Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa pelayanan dasar adalah isu krusial yang harus menjadi perhatian bersama, baik legislatif maupun eksekutif, mengingat dampaknya yang langsung dirasakan masyarakat.
“Untuk sisi anggaran nanti akan kita bicarakan dengan OPD terkait di provinsi. Seperti kekurangan guru, dan kemarin sempat muncul persoalan soal Iuran Penyelenggaraan Pendidikan (IPP) yang juga harus segera diselesaikan,” jelasnya.
Taufik juga menyoroti minimnya tenaga medis spesialis di Bangka Belitung yang menjadi salah satu keluhan utama masyarakat.
“Khususnya dokter spesialis seperti jantung, bedah saraf, dan lainnya. Ini sangat vital untuk menjamin pelayanan kesehatan yang maksimal bagi warga,” tambah Anggota Komisi IV DPRD Babel tersebut.
Selain itu, dalam forum reses tersebut, warga turut menyinggung perlunya evaluasi terhadap penyaluran program beasiswa pendidikan, agar lebih tepat sasaran dan menyentuh siswa-siswi dari keluarga kurang mampu.
“Harus ada evaluasi. Sesuai dengan kewenangan masing-masing, kita harus memperbaiki sasaran penerima beasiswa, khususnya bantuan pendidikan dari pusat,” tegasnya.
Taufik juga memaparkan rencana pembangunan Sekolah Unggulan Garuda di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) yang diinisiasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di wilayah tersebut.
“Selain itu, kami juga mendorong hadirnya program Sekolah Rakyat di Belitung dan Beltim sebagai upaya memutus rantai kemiskinan. Nantinya, seluruh biaya sekolah akan ditanggung oleh pemerintah pusat,” ungkapnya.
Dengan semangat memperjuangkan aspirasi rakyat, Taufik Mardin berkomitmen untuk terus mendorong pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat melalui sinergi kebijakan dan alokasi anggaran yang tepat sasaran. (*)
