Tidak hanya fokus pada pemberian gizi, Pemerintah Kota Pangkalpinang juga memberikan apresiasi kepada Kader Posyandu dengan meningkatkan honor mereka sebesar Rp 100.000 per bulan mulai 1 Oktober.
“Namun kita kerja harus ikhlas untuk Kota Pangkalpinang, Pangkal Kemenangan, bismillah,” tambah Budi Utama, mengajak semua pihak untuk bekerja dengan tulus demi kesejahteraan kota.
Sebagai bentuk keseriusan mengentaskan stunting ini Budi Utama beserta istri juga menjadi orang tua asuh dengan menyumbang 1 juta rupiah setiap bulan untuk dibelikan telur yang akan diberikan kepada anak-anak penderita stunting.
“saya dan ibu satu bulan 1 juta, tinggal nanti pak Agustu kadis Pemberdayaan perempuan perlindungan anak dan KB yang meramunya seperti apa,” tambah Budi.
Pj ketua PKK kota Pangkalpinang Yuniar Putia Rahma selaku pembina posyandu menyebut tugas orang tua asuh adalah mengawal perkembangan dan pertumbuhan anak-anak yang terkena stunting.
“tugas kita mengawal perkembangan dan pertumbuhan si anak, secara teknis akan diatur oleh P3KB, mulai dari data stunting, sasarannya dari 117 posyandu itu yang mana saja anak-anak yang terkena stunting,” ucap Yuniar.
Yuniar mengaku senang dapat berkolaborasi dengan ASN dalam mengentaskan stunting di kota pangkalpinang. dan berharap presentase angka stunting dapat menurun dratis mencapai target yang di harapkan.(RE)