Pemkot Pangkalpinang Bagikan Paket Makanan sebagai Upaya Penanggulangan Anak Stunting
Pangkalpinang, nidianews.com – Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui dinas Kelautan dan Perikanan membagikan bantuan makanan untuk Anak Stunting Tahun 2023 di ruang OR Kantor Walikota Pangkalpinang, Selasa (05/12/2023).
Sekretaris Daerah (Sekda) kota Pangkalpinang Mie Go secara simbolis menyerahkan bantuan berupa satu paket makanan berbasis olahan ikan kepada 300 rumah tangga yang terindikasi berpotensi stunting.
“kalau biasanya bantuan makanan berupa telur dan sebagainya dari OPD, kali ini berbeda yaitu berupa ikan karena dari dinas kelautan dan perikanan, ikan juga bagus karena proteinnya, ini juga sekaligus menggalakkan gemar makan ikan,” ungkap Mie Go.
Dia menyebutkan Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK).
Kondisi gagal tumbuh pada anak balita disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang, dan kedua faktor penyebab ini dipengaruhi oleh pola asuh yang tidak memadai terutama dalam 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) dan sanitasi lingkungan yang kurang baik.
“penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari jangka panjang yang merugikan seperti terhambatnya tumbuh kembang anak, stunting mempengaruhi perkembangan otak sehingga kecerdasan anak tidak maksimal,” terangnya.
Disebutkan penurunan stunting menitikberatkan pada penanganan penyebab masalah gizi, yaitu faktor yang berhubungan dengan ketahanan pangan bergizi (makanan), lingkungan sosial yang terkait dengan praktik pemberian makanan bayi dan anak (pengasuhan), akses terhadap pelayanan kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan (kesehatan), serta kesehatan lingkungan yang meliputi tersedianya sarana air bersih dan sanitasi (lingkungan).
“Faktor tersebut mempengaruhi asupan gizi dan status kesehatan ibu dan anak. Intervensi terhadap keempat faktor tersebut diharapkan dapat mencegah masalah gizi, baik kekurangan maupun kelebihan gizi.” terang Mie Go.
Dia menjelaskan Ikan sebagai salah satu sumber protein hewani merupakan jawaban yang tepat dalam penyediaan gizi yang sehat, halal, dan bagus terhadap keluarga.
“Dari dahulu hingga sekarang ahli-ahli gizi tidak bosan-bosannya mengingatkan kita untuk selalu mengkonsumsi ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa protein yang dikandung ikan berkualitas tinggi,” katanya.
Mie Go mengajak semua pihak untuk mencegah dan menanggulangi stunting sesuai tupoksi melalui intervensi spesifik dan sensitif. Baginya persoalan ini bukan menjadi tugas bidang kesehatan saja, demi mewujudkan generasi penerus yang sehat dan cerdas.
Kepala dinas kelautan dan Perikanan kota Pangkalpinang David Oktaviandi kepada nidianews.com menuturkan kegiatan ini adalah wujud kepedulian pemerintah kota Pangkalpinang dalam upaya untuk menurunkan angka stunting di kota Pangkalpinang.
“kami dari dinas kelautan dan perikanan kota pangkapinang sesuai dengan porsi kami, inikan ada bantuan juga dari beberapa OPD, nah khusus dari DKP ini memberi paket makanan untuk 300 rumah tangga yang berpotensi stunting,” jelas David.
Dia mengatakan bantuan paket makanan tersebut berupa ikan air tawar berupa ikan lele, ikan nila serta jenis makanan lainnya yang berbahan dasar ikan yang memiliki protein yang cukup tinggi sehingga diharapkan bisa memenuhi asupan gizi bagi anak-anak yang terindikasi stunting.
“pemberian paket ini tujuan utamanya ke anak-anak maupun balita, harapannya bisa menurunkan angka stunting, ini upaya kita walaupun angka stunting kita paling rendah se provinsi babel, target kita sesuai dengan arahan pak sekda pada tahun 2024 dibawah 10 persen,” ucap David oktaviandi.
Dia berharap partisipasi masyarakat jika ada temuan adanya anak yang kekurangan gizi atau stunting dapat melaporkan kebalai KB di tiap kecamatan.
“jadi kalau ada temuan segera melapor, karena disana ada pokjanya khusus untuk stunting,” Pungkasnya.(RE)
