pangkalpinang, nnidianews.com – Polda Kepulauan Bangka Belitung terus menunjukkan komitmennya dalam memberantas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar operasi kewilayahan bertajuk “Pemberantasan Premanisme Menumbing 2025” yang akan dimulai dalam waktu dekat.
Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah, menyampaikan bahwa operasi ini akan resmi dimulai pada tanggal 19 Mei 2025 dan berlangsung selama satu minggu. Pernyataan tersebut disampaikannya di Mapolda Babel pada Kamis (15/5).
“Iya, sebagai wujud komitmen kita, Polda Babel dan jajaran akan menggelar operasi pemberantasan premanisme yang akan dimulai pada tanggal 19 Mei mendatang,” ungkap Fauzan.
Sebanyak 390 personel Polda dan jajaran Polres akan dilibatkan dalam operasi ini. Seluruh satuan wilayah di bawah naungan Polda Babel turut ambil bagian dalam menindak aksi premanisme yang makin meresahkan.
Dalam pelaksanaannya, Polda Babel akan membentuk satuan-satuan tugas khusus untuk melakukan penanggulangan serta penegakan hukum terhadap para pelaku kejahatan yang berkaitan dengan premanisme.
“Tujuannya adalah menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, mengantisipasi meningkatnya kriminalitas, serta menindaklanjuti arahan Presiden agar menindak tegas aksi premanisme,” tegasnya.
Fauzan menambahkan, operasi akan dilakukan secara menyeluruh melalui pendekatan deteksi dini, tindakan preemtif dan preventif, serta dukungan fungsi kepolisian lainnya. Fokus utama penindakan mencakup berbagai bentuk kejahatan seperti pemerasan, pemalakan, penganiayaan, penculikan, pengeroyokan, pengancaman, penjambretan, pencopetan, hingga perusakan kendaraan seperti mencungkil spion dan menggores mobil.
“Komitmen kita tegas, sikat dan berantas segala bentuk aktivitas yang berkaitan dengan aksi premanisme ini. Sehingga, Bangka Belitung benar-benar zero dari premanisme,” tegasnya lagi.
Selain memberantas premanisme, Polda Babel juga memprioritaskan penindakan terhadap aksi geng motor yang belakangan turut meresahkan masyarakat.
“Fokus kita juga terhadap geng motor sebagai komitmen mewujudkan Babel yang aman, tentram, dan kondusif. Sejauh ini, Bangka Belitung masih zero geng motor,” pungkas Fauzan.
Dengan berbagai langkah strategis dan sinergi antarunit, Polda Babel berharap keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Bangka Belitung dapat terus terjaga.(*)