Menurutnya, bisnis rumah kontrakan masih tetap menjanjikan apalagi jika letaknya strategis. Namun, tantangannya ialah mencari penghuni kontrakan yang tidak membuat masalah.
“Saya agak selektif memang dalam memilih penghuni rumah kontrakan dan memprioritaskan yang sudah berkeluarga. Mereka juga harus melapor ke RT setempat. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya,
Ia bersyukur dengan adanya modal dari program PUMK rumahnya bisa selesai dan saat ini sudah bisa dikontrakan. Tentunya, ini juga menambah pundi-pundi penghasilan mereka.
“Saya awalnya tahu program PUMK PT Timah dari teman, lalu saya coba pelajari dan ternyata memang banyak kemudahan yang didapatkan dari program ini. Sehingga saya juga bisa menyelesaikan pembangunan rumah kontrakan,” ucapnya.
Ia berharap, nantinya program PUMK PT Timah dapat terus berlanjut sehingga bisa membantu para pelaku UMKM bisa terus mengembangkan usaha.
“Program PUMK PT Timah telah membantu usaha saya, semoga ini bisa berlanjut karena akan memudahkan para pelaku usaha lainnya untuk mengembangkan usaha mereka,” tandasnya. (*)