Sementara itu, Koordinator Wilayah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) Sumbagsel, Ikbal mengatakan PT TIMAH Tbk telah menghadirkan kantor pusatnya di Bangka Belitung ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk hadir bersama.
“PT TIMAH Tbk di Bangka Belitung ini sudah lama dan kantor pusat PT TIMAH Tbk ada di Bangka Belitung, biasanya kan kita tahu kalau Perusahaan lainnya hanya ada cabang di Bangka Belitung. Perjalanan PT TIMAH Tbk bersama Bangka Belitung sudah luar biasa meski dalam perjalanannya ada pro dan kontra,” katanya.
Dalam moment HUT Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dirinya berharap semua generasi muda dapat mengenyam pendidikan yang layak. Sehingga Bangka Belitung bisa memiliki sumber daya manusia yang berkualitas.
“Tidak hanya kepada Pemerintah tapi juga kepada PT TIMAH Tbk kami berharap memberikan kesempatan bagi semua anak untuk mengenyam pendidikan termasuk masyarakat yang tidak mampu agar bisa sekolah. Kami juga berharap PT TIMAH Tbk bisa melirik potensi SDM lokal untuk bisa jadi tenaga kerja dan kita lihat banyak bibit unggul di Babel ini,” ucapnya.
Ketua KNPI Bangka Belitung Zamzami mengatakan, sebagai pemuda dirinya melihat usia Bangka Belitung adalah periode transisi penting, di mana Bangka Belitung sudah memiliki pondasi pembangunan, namun masih memiliki ruang sangat luas untuk berkembang.
Menurutnya, Infrastruktur dasar seperti jalan, pelabuhan, dan akses pendidikan semakin membaik. Sektor pariwisata tumbuh pesat, membawa citra positif lewat keindahan pantai dan budaya lokal. Namun, tantangannya masih besar: ketergantungan ekonomi yang tinggi pada tambang, pemerataan pembangunan antarpulau yang belum merata, serta lapangan kerja kreatif dan industri hilir yang perlu diperluas.
“Secara keseluruhan, kemajuannya terasa, tapi sebagai pemuda kita ingin lebih banyak langkah progresif menuju ekonomi yang berkelanjutan, modern, dan ramah generasi masa depan,” katanya.
Menurutnya, perjalanan Bangka Belitung dan PT TIMAH Tbk tidak dapat dipisahkan dari sejarah, ekonomi, dan dinamika sosial Bangka Belitung.
Selama puluhan tahun kata dia PT TIMAH Tbk menjadi tulang punggung ekonomi daerah, membuka lapangan kerja, menyumbang pendapatan daerah, dan memicu tumbuhnya berbagai sektor lain. Namun perjalanan itu juga diiringi tantanganisu lingkungan, reklamasi yang belum merata, serta ketergantungan masyarakat terhadap sektor tambang yang membuat transisi ekonomi terasa berat.
“Kini, masyarakat khususnya pemuda mengharapkan PT TIMAH Tbk menjadi perusahaan tambang yang bukan hanya berorientasi produksi, tetapi juga berorientasi masa depan: menerapkan praktik pertambangan yang lebih berkelanjutan, transparan, dan berperan aktif dalam transformasi ekonomi daerah,” pesannya.
Kedepan, dirinya berharap Bangka Belitung dapat tumbuh sebagai provinsi yang tidak hanya kaya sumber daya alam, tetapi juga kaya peluang.
“Bangka Belitung punya potensi besar yang dibutuhkan adalah keberanian dan kolaborasi untuk menjadikannya provinsi yang modern dan berdaya saing,” ucapnya.
Sementara itu, Corporate Secretary PT TIMAH Tbk, Rendi Kurniawan mengatakan, PT TIMAH Tbk terus berkomitmen menjadi mitra strategis Pemerintah dalam mendukung kemajuan daerah.
“PT TIMAH Tbk adalah bagian yang tak terpisahkan dari Bangka Belitung. Perusahaan terus meneguhkan komitmennya untuk mendukung kemajuan masyarakat dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sehingga bisa mewujudkan Bersatu Bersama untuk Babel Berdaya,” katanya.
Sejarah panjang PT TIMAH Tbk dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah kisah yang saling bertaut. Dari masa kolonial, masa perjuangan pembentukan provinsi, hingga era hilirisasi dan transformasi industri saat ini, PT TIMAH Tbk tetap menjadi pilar yang ikut mendukung arah pembangunan daerah.
PT TIMAH Tbk di Babel tidak hanya menjadi catatan sejarah masa lalu, tetapi juga bagian penting dari masa depan ekonomi dan identitas masyarakat Bangka Belitung. (*)
sumber: www.timah.com
