Pangkalpinang, nidianews.com – Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel), Hellyana, turut menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Otonomi Daerah (OTDA) ke-XXVII Tahun 2025 yang digelar secara virtual pada Jumat (25/4/2025). Acara nasional tersebut dipusatkan di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, yang tahun ini menjadi tuan rumah.
Peringatan HUT OTDA ke-27 ini mengusung tema βSinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045.β Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, dan dihadiri oleh pejabat daerah serta seluruh kepala daerah se-Indonesia.
Dalam sambutannya, Wamendagri Bima Arya menekankan pentingnya momentum OTDA untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap pelaksanaan otonomi daerah di seluruh Indonesia. Ia menyoroti masih adanya daerah yang memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang belum kuat, serta alokasi anggaran yang belum sepenuhnya berpihak kepada kepentingan rakyat.
βBanyak tantangan yang kita hadapi dalam memperbaiki tata kelola otonomi daerah, salah satunya adalah tumpang tindih regulasi yang kerap menjadi penghambat,β ujar Wamen Bima Arya.
Selain menyoroti persoalan regulasi, Wamen juga menyampaikan arahan mengenai evaluasi dan akselerasi program, termasuk pentingnya mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) agar percepatan pembangunan dapat terwujud secara merata.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur Hellyana menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan segera menyikapi berbagai arahan yang disampaikan oleh Wamen Bima Arya, khususnya terkait tumpang tindih regulasi.
βKami bersama Biro Hukum akan memeriksa dan menelaah regulasi-regulasi daerah. Memang, dari hasil evaluasi otonomi daerah sebelumnya, masih banyak regulasi di Babel yang tumpang tindih dan menimbulkan masalah dalam implementasinya,β jelas Hellyana.
Lebih lanjut, Wagub Hellyana menegaskan perlunya percepatan pembenahan terhadap peraturan daerah (Perda) maupun peraturan gubernur (Pergub) agar lebih sesuai dengan dinamika dan kebutuhan masyarakat saat ini.
βTadi juga ditekankan oleh Wamen bahwa semakin sedikit evaluasi terhadap otonomi daerah, maka akan semakin kokoh pula pelaksanaan otonomi tersebut,β tambahnya.
Menutup keterangannya, Hellyana mengajak seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat untuk bersama-sama bergerak dan bersemangat dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan daerah.
βMelalui HUT OTDA yang ke-27 ini, mari kita jadikan momen ini sebagai pemicu dan pemacu untuk melakukan perbaikan menyeluruh terhadap pelaksanaan otonomi daerah ke depan,β pungkasnya. (*)