Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
IMG-20250916-WA0005
BANNER HUT
Mitra
Musiqo Music GoDaddy Store Image
IMG-20250912-WA0015
Belitung

Kapal Nelayan Bawa Peneliti BRIN Alami Mati Mesin di Perairan Selat Nasik, Tim SAR Lakukan Evakuasi

×

Kapal Nelayan Bawa Peneliti BRIN Alami Mati Mesin di Perairan Selat Nasik, Tim SAR Lakukan Evakuasi

Sebarkan artikel ini

Belitung, nidianews.com – Kapal nelayan yang mengangkut enam peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengalami gangguan mesin di Perairan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, Sabtu (23/8/2025) sore.

Sebelumnya, kapal berangkat dari Dermaga Tanjung Pandan sekitar pukul 09.30 WIB menuju Pulau Lancur, Selat Nasik, untuk melakukan penelitian terkait ekosistem terumbu karang. Sesampainya di lokasi, tim peneliti langsung melaksanakan aktivitas penelitian.

admin-ajax.png

Namun, saat hendak kembali ke Tanjung Pandan, kapal yang membawa enam peneliti tersebut mengalami mati mesin setelah berlayar sekitar dua mil laut dari Pulau Nasik. Upaya perbaikan yang dilakukan nahkoda tidak berhasil karena kerusakan mesin cukup berat. Salah seorang peneliti berinisial E (49) kemudian menghubungi Unit Siaga SAR Tanjung Pandan untuk meminta pertolongan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menjelaskan pihaknya segera menurunkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian yang berada sekitar sembilan mil laut dari Dermaga Tanjung Pandan, dengan titik koordinat 2°48’15.6″S 107°29’15.6″E.

“Tim SAR gabungan yang melibatkan personel USS Tanjung Pandan dan Satpolairud Polres Belitung bergerak menggunakan RIB Basarnas. Saat tiba di lokasi, para peneliti langsung dievakuasi ke kapal RIB, sementara kapal nelayan yang rusak telah lego jangkar sambil menunggu bantuan rekannya,” jelas Made Oka.

Ia menambahkan, kondisi cuaca saat proses evakuasi sempat diguyur hujan, namun tidak menghambat jalannya operasi.

“Seluruh peneliti beserta nahkoda kapal berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan sehat. Setelah itu mereka dibawa ke Dermaga Tanjung Pandan,” ungkapnya.

Sementara itu, kapal nelayan yang mengalami kerusakan rencananya akan ditarik dan diperbaiki oleh kapal rekan nelayan.

Made Oka juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur SAR gabungan yang terlibat. “Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu, sehingga proses evakuasi berjalan lancar,” ujarnya. (*)

error: Content is protected !!