Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
12x6 pemelihan serentak 2025 (pj & sekda)
BANNER HUT
Mitra
Musiqo Music GoDaddy Store Image
Pangkalpinang

Ketua MUI Babel Ajak Warga Sabar dan Tidak Terprovokasi

×

Ketua MUI Babel Ajak Warga Sabar dan Tidak Terprovokasi

Sebarkan artikel ini

Pangkalpinang, nidianews.com – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Prof. Dr. KH. Hatamar Rasyid, MA, mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk bersabar dan menahan diri dalam menyikapi perkembangan situasi akhir-akhir ini.

Imbauan tersebut sejalan dengan pernyataan dan tausiyah Ketua Umum MUI Pusat, KH. Anwar Iskandar, yang juga menekankan pentingnya menjaga ketenangan di tengah dinamika sosial politik.

Prof. KH. Hatamar menyinggung peristiwa unjuk rasa yang berujung ricuh hingga menyebabkan korban jiwa, seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan bin Zulkipli. Ia mengingatkan bahwa aksi di ruang publik harus tetap memperhatikan keselamatan bersama.

“Tempat berunjuk rasa adalah rumah kita sendiri, bangsa kita sendiri. Di dalamnya ada saudara-saudara kita yang wajib dilindungi,” ujarnya.

Dalam suasana bulan kelahiran Rasulullah SAW, KH. Hatamar juga mengajak masyarakat meneladani sifat kasih sayang Nabi Muhammad sebagai pemimpin yang penuh welas asih dan cinta kasih kepada umat.

“Mari kita teladani manusia agung itu, dalam kata, perbuatan, dan hati nurani,” tuturnya.

Lebih lanjut, Ketua MUI Babel meminta pemerintah dan aparat keamanan untuk bersikap sabar dan mengedepankan pendekatan humanis saat menghadapi demonstran. Sementara itu, masyarakat yang menyampaikan aspirasi diharapkan tetap tertib, tidak anarkis, serta menghindari tindakan yang merusak fasilitas umum.

Menurutnya, kebebasan menyampaikan pendapat dijamin undang-undang, namun harus dilakukan secara bermartabat tanpa menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu.

“Masyarakat jangan mudah terprovokasi. Kita semua ingin bangsa ini maju, adil, dan sejahtera. Marilah bersatu membangun Indonesia yang lebih baik, agar cita-cita Indonesia Emas 2045 bisa terwujud,” tegasnya. (*)

error: Content is protected !!