Pangkalpinang, nidianews.com – Pemerintah Kota Pangkalpinang memberikan apresiasi atas dedikasi para pendonor darah sukarela yang telah aktif mendonorkan darahnya minimal sebanyak 25 kali. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pangkalpinang dalam acara yang digelar di halaman UTD PMI, Sabtu (27/9/2025).
Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Pangkalpinang, Akhmad Subekty, dalam wawancara usai acara mengatakan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi penting bagi masyarakat untuk terus meningkatkan kepedulian kemanusiaan.
“Alhamdulillah, PMI Kota Pangkalpinang memberikan penghargaan kepada pendonor yang sudah aktif minimal 25 kali, juga kepada instansi dan mitra yang rutin melaksanakan donor darah. Harapannya jumlah pendonor akan semakin meningkat dari tahun ke tahun,” ungkap Subekty.
Ia juga menyinggung kiprah kepengurusan baru PMI Pangkalpinang di bawah kepemimpinan Iqbal, anggota DPRD kota Pangkalpinang. Menurutnya, PMI kini semakin aktif menggelar kegiatan dan diharapkan mampu memperkuat jejaring sekaligus mencari sumber pendanaan baru.
“PMI membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk operasional. Selama ini bantuan APBD Kota masih terbatas, sehingga PMI perlu menjalin kerja sama dengan perusahaan melalui program CSR. Gedung UTD ini saja bisa terwujud berkat swadaya. Karena itu, ke depan PMI harus lebih giat mencari dukungan,” jelasnya.
Selain itu, Subekty berharap sistem data donor dapat lebih dimaksimalkan sehingga komunikasi antara PMI dan masyarakat semakin baik.
“Dulu setiap ada pasien butuh darah saya sering ditelepon. Sekarang sudah jarang. Padahal data donor itu sangat penting untuk memastikan kebutuhan darah bisa cepat terpenuhi,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris PMI Kota Pangkalpinang, Wahyono, menjelaskan bahwa pada kesempatan tersebut pihaknya menyerahkan penghargaan kepada 60 pendonor darah aktif serta 110 mitra penyelenggara kegiatan donor darah.
“Kategori penghargaan meliputi mitra dengan jumlah donor terbanyak, mitra dengan kolaborasi terbaik, partisipasi terluas, konsistensi kegiatan donor, hingga mitra peduli kemanusiaan. Semua ini bentuk apresiasi agar semakin banyak pihak terlibat dalam gerakan donor darah,” ujar Wahyono.
Ia menegaskan bahwa darah merupakan bagian penting dari pengobatan medis yang harus selalu tersedia dan terjamin keamanannya.
“Darah itu obat. Tidak semua penyakit bisa sembuh dengan obat kimia. Ada pasien yang harus mendapatkan transfusi, misalnya karena kadar hemoglobin rendah atau trombosit kurang. Untuk itu, PMI hadir menjamin ketersediaan darah yang aman bagi pasien,” jelasnya.
Acara penghargaan berlangsung sederhana namun penuh makna, dihadiri para pendonor, mitra, dan jajaran Pemkot Pangkalpinang. PMI berharap penghargaan ini menjadi energi positif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah sebagai wujud nyata kepedulian. (RE)