Pangkalpinang, nidianews.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pangkalpinang, Bangun Jaya, menyayangkan aksi demonstrasi di kantor PT Timah, Senin (6/10/2025), yang berujung pada perusakan sejumlah aset milik Pemerintah Kota Pangkalpinang.
Bangun Jaya menegaskan, pihaknya menghormati hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, termasuk soal harga timah, namun ia memberikan catatan tegas bahwa aksi demonstrasi tidak boleh disertai tindakan anarkis atau merusak fasilitas umum.
“Apakah yang merusak aset tersebut mau bertanggung jawab? Apalagi yang merusak adalah orang dari luar Kota Pangkalpinang,” ujarnya dengan nada kecewa.
Sejumlah aset Pemkot Pangkalpinang yang dilaporkan rusak, kata Bangun Jaya, meliputi lampu hias, pot bunga, marka jalan, dan beberapa fasilitas umum lainnya di sekitar lokasi aksi.
Politisi Partai Gerindra ini juga mengingatkan bahwa Pangkalpinang merupakan kota dengan status zero tambang, sehingga ia menilai tidak pantas jika kota tersebut justru menjadi sasaran dalam demonstrasi terkait persoalan pertimahan.
“Sudah jelas Kota Pangkalpinang ini zero tambang, tapi malah fasilitas di kota ini yang dirusak,” tegasnya.
Bangun Jaya menambahkan, kerusakan fasilitas umum berarti kerugian bagi seluruh masyarakat, karena semua itu dibangun menggunakan anggaran negara untuk kepentingan bersama. Ia pun berharap aparat berwenang dapat mengusut tuntas dan menindak tegas pelaku perusakan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (*)
