Pangkalpinang, nidianews.com – Mantan Wali Kota Pangkalpinang periode 1998–2003, H. Sofyan Rebuin, memberikan pesan penting bagi kepemimpinan baru Kota Pangkalpinang. Ia mengingatkan agar Rumah Dinas Wali Kota dijadikan sebagai “Rumah Rakyat”, tempat masyarakat dapat berinteraksi langsung dengan pemimpinnya.
“Seorang pemimpin harus bisa mendekatkan diri kepada masyarakat. Kalau wali kota maupun wakil wali kota hanya berada di kantor saja, maka lama-lama masyarakat menjadi takut,” ujar Sofyan Rebuin
saat ditemui usai menghadiri pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang di Balai Besar Betason (OR) Pemkot Pangkalpinang, Rabu (15/10/2025).
Sofyan menegaskan bahwa jabatan wali kota bukanlah simbol kekuasaan, melainkan bentuk pengabdian kepada rakyat.
“Menjadi wali kota itu bukan sebagai seorang raje (raja). Dulu mungkin wali kota dianggap raja, tapi sekarang wali kota adalah abdi rakyat,” tegasnya.
Ia menuturkan, sebelum pelaksanaan pemilihan kepala daerah ulang beberapa waktu lalu, dirinya sudah berpesan kepada sejumlah tokoh masyarakat agar rumah dinas wali kota kembali difungsikan sebagai rumah rakyat.
“Dulu, masyarakat bebas datang ke rumah wali kota. Itu harus dikembalikan lagi. Rumah wali kota harus menjadi rumah rakyat,” ujarnya.
Menurut Sofyan, langkah itu penting agar pemimpin dicintai oleh masyarakatnya.
“Jadi tugasnya bukan hanya mengundang masyarakat datang ke rumah wali kota, tetapi juga aktif mendatangi masyarakat. Itulah cara mendekatkan diri kepada rakyat,” tambahnya.
Selain itu, Sofyan juga berpesan agar pembangunan Kota Pangkalpinang tidak hanya ditopang oleh pemerintah semata. Ia menekankan perlunya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta.
“Kalau ketiga unsur itu bergabung, pembangunan bisa luar biasa. Membangun Pangkalpinang harus dilakukan bersama-sama,” katanya.
Pesan tersebut, menurut Sofyan, bukan sekadar teori. Saat menjabat sebagai Wali Kota Pangkalpinang pada periode 1998–2003, ia telah menerapkan prinsip kepemimpinan yang dekat dengan masyarakat dan melibatkan berbagai elemen dalam pembangunan kota.
“Pemimpin harus memberikan perhatian kepada masyarakatnya. Dari situlah lahir cinta dan kepercayaan rakyat,” tutup Sofyan.(AS/Agus Nuryadhyn)