Pangkalpinang, nidianews.com – Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus memperkuat peran dan sinerginya bersama para pemangku kepentingan dalam upaya peningkatan kesejahteraan perempuan dan anak di daerah.
Forum yang dibentuk sejak 2017 ini berfungsi membantu pelaksanaan program pemerintah, khususnya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pencatatan Sipil, dan Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Babel.
“Keberadaan Forum Puspa berpartisipasi dalam mengoordinasikan dan mensinergikan program serta kelembagaan terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sesuai tingkatan wilayah masing-masing,” jelas Dr. M. Adha Al Kodri, S.Sos., M.A., Rabu, 26 November 2025.
Adha menegaskan, Forum Puspa juga memiliki kewajiban melaporkan pelaksanaan kegiatan secara periodik kepada DP3ACSKB sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi program.
Menurutnya, forum ini merupakan wujud komitmen bersama berbagai unsur, baik pemerintah, akademisi, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, media, hingga dunia usaha, yang memiliki kepedulian terhadap isu perempuan dan anak.
“Kekayaan intelektual, potensi, dan semangat yang dimiliki para stakeholder ini dapat mempercepat terwujudnya kondisi perempuan dan anak yang sejahtera, mandiri, dan berkualitas,” ujar dosen Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung tersebut.
Lebih lanjut, Adha menjelaskan bahwa ruang lingkup kerja Forum Puspa meliputi dua fokus utama: pencegahan dan pemberdayaan. Forum juga bertugas memberikan masukan dalam penyusunan kebijakan terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, sesuai kebutuhan wilayah masing-masing.
Selain itu, Forum Puspa melakukan kajian strategis terkait isu-isu perempuan dan anak sebagai dasar rekomendasi kebijakan.
“Forum Puspa berpartisipasi aktif dalam melaksanakan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak pada setiap tingkatan wilayah,” tegas Adha. (AS)
