Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
spanduk selamat dan sukses pelantikan walikota 2,7x5
Pangkalpinang

Wawako Dessy: Perlindungan Perempuan Harus Terus Disosialisasikan dan Digaungkan

×

Wawako Dessy: Perlindungan Perempuan Harus Terus Disosialisasikan dan Digaungkan

Sebarkan artikel ini

Pangkalpinang, nidianews.com – Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Dessy Ayutrisna, menegaskan pentingnya perlindungan terhadap perempuan untuk terus disosialisasikan dan digaungkan di tengah masyarakat. Hal tersebut disampaikannya usai membuka kegiatan Seminar Partisipasi Publik untuk Perlindungan Perempuan di Lingkungan Masyarakat yang digelar DPC Pertani HKTI Pangkalpinang di Hotel Puncak MG Semabung, Minggu (21/12/2025).

Menurut Dessy, pada masa lalu peran perempuan kerap dibatasi hanya pada urusan domestik seperti sumur, dapur, dan kasur. Namun saat ini, perempuan telah mengambil peran yang lebih inklusif di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, politik, sosial budaya hingga lingkungan.

admin-ajax.png

“Budaya kita memang masih patriarki, tetapi bukan berarti perempuan tidak menghormati laki-laki. Justru perempuan harus memiliki peran sendiri dan terus melakukan pembaruan serta peningkatan kapasitas, baik di lingkungan keluarga maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Dessy.

Dessy menilai kondisi perempuan saat ini semakin membaik, terlihat dari meningkatnya gerakan perempuan, organisasi perempuan, serta keterwakilan perempuan di lembaga legislatif.

“Target keterwakilan perempuan 30 persen memang belum sepenuhnya tercapai. Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung keterwakilan perempuan masih sekitar 20 persen. Secara nasional, dari lebih 500 anggota legislatif, sekitar 129 di antaranya adalah perempuan,” jelasnya.

Ia mengapresiasi capaian tersebut karena menunjukkan bahwa kuota perempuan perlahan semakin diakui tanpa harus merendahkan peran laki-laki.

Selain itu, Dessy juga mengapresiasi kegiatan seminar yang digelar DPC Pertani HKTI Pangkalpinang. Menurutnya, kegiatan tersebut menunjukkan semangat tinggi perempuan untuk menambah wawasan, khususnya terkait perlindungan terhadap perempuan.

Terkait penanganan kekerasan terhadap perempuan, Dessy mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Pangkalpinang telah menyediakan layanan hotline melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DPPA).

“Masyarakat jangan takut untuk melapor ke DPPA Pemkot Pangkalpinang maupun kepolisian. Kami sudah menjalin kerja sama dan kolaborasi dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan,” tegasnya.

Ia juga mengimbau agar advokasi dan edukasi terus dilakukan dengan melibatkan dinas terkait serta bekerja sama dengan lembaga hukum yang ada di Kota Pangkalpinang.

Sementara itu, Ketua DPC Pertani HKTI Pangkalpinang, Herlia Andita, menegaskan bahwa perlindungan terhadap perempuan sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Menurutnya, perempuan saat ini telah mengalami kemajuan signifikan, terutama dalam peningkatan keterampilan dan kapasitas diri.

“Perempuan sekarang lebih maju, bahkan banyak yang menjadi tulang punggung keluarga. Dengan peningkatan keterampilan, perempuan tidak mudah lagi untuk ditindas,” ungkap Herlia.

Ia menjelaskan bahwa seminar tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-79, dengan mengangkat tema kekerasan dan perlindungan terhadap perempuan.

Seminar ini menghadirkan narasumber Filda Indarti dari Forum Puspa Bangka Belitung, dengan moderator Yuniar Sari Hasan, dan diikuti oleh sekitar 100 peserta dari masyarakat umum, organisasi perempuan, serta Pokja Masyarakat Forum Puspa Babel.

Ketua pelaksana seminar, Rogayah, mengatakan kegiatan tersebut sangat bermanfaat karena mampu meningkatkan pemahaman peserta mengenai isu kekerasan terhadap perempuan.

“Selama ini, jika terjadi kekerasan, masyarakat cenderung tertutup dan enggan melapor. Dengan adanya seminar ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman sekaligus mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya. (AS)

error: Content is protected !!