Pangkalpinang, nidianews.com – Aroma pempek udang yang gurih berpadu dengan wangi kue tradisional memenuhi area bazar UMKM yang digelar di Graha Timah Pangkalpinang, Senin (22/12/2025).
Di momen Hari Ibu, ruang itu bukan sekadar tempat jual beli, melainkan panggung bagi kisah-kisah perempuan tangguh yang menjalani peran ganda sebagai ibu, istri, dan pelaku usaha dalam kegiatan Women in Tins Series bertema βPerempuan Tangguh, Adaptif, dan Berdaya di Era Transformasi.β
Bazar ini digelar PT TIMAH Tbk sebagai bentuk penghormatan terhadap peran ibu sekaligus upaya nyata memberdayakan UMKM perempuan yang merupakan mitra binaan PT TIMAH Tbk agar semakin mandiri dan berdaya secara ekonomi. Di balik setiap produk yang dipajang, tersimpan cerita perjuangan, kesabaran, dan harapan.
PT TIMAH Tbk menghadirkan sepuluh mitra binaan yang mempromosikan berbagai produk food and beverage. Menghadirkan berbagai produkn menarik.
Salah satunya adalah Kardina (41), perempuan asal Kerabut yang mengelola Pempek Udang Mama Sabil. Enam tahun sudah Kardina meracik pempek udang, kemplang udang, dan kemplang ikan dari dapur rumahnya.
βDulunya orang kalau mau beli pempek udang harus ke Mentok. Tapi saya mencoba menghadirkan pempek udang khas mentok ini di Pangkalpinang,β katanya.
Kardina memiliki dua anak kecil, yang besar berusia lima tahun dan si bungsu baru dua setengah tahun. Seluruh proses produksi masih ia kerjakan sendiri, mulai dari belanja bahan baku hingga mengantar pesanan. Tantangan pun datang silih berganti seperti anak rewel saat produksi, pesanan yang harus segera dikirim, hingga hujan yang memaksanya tetap mengantar sambil membawa anak.
βNamanya usaha pasti ada rintangan. Kadang lagi produksi, anak nangis. Pernah juga antar pesanan sambil bawa anak kehujanan,β katanya pelan.
Tahun ini menjadi momen penting bagi Kardina karena ia resmi menjadi mitra binaan PT TIMAH Tbk. Melalui bazar Hari Ibu ini, produknya mulai dikenal lebih luas.
βSelama ini orang belum banyak tahu. Kegiatan seperti ini sangat membantu promosi kami, saya berharap nantinya produk saya semakin dikenal dengan menjadi mitra binaan PT TIMAH Tbk,β ujarnya penuh harap.
Tak jauh dari stan Kardina, Wiwik Nur Fatimah (44) warga Jerambah Gantung menjual aneka kue tradisional dengan brand Hamidah. Berbagai produk yang dipasarkan, semer mendem, sus buah, puding lumut hingga stik keju, semua diproduksi dengan sentuhan tangan dan rasa khas rumahan.
Wiwik telah menjadi mitra binaan PT TIMAH Tbk sejak 2019. Baginya, menjadi pelaku UMKM adalah perjalanan emosional yang penuh makna.
βRasanya campur aduk. Di satu sisi saya ibu dan istri, di sisi lain pelaku usaha. Tapi dari situ saya belajar banyak hikmah,β ungkapnya.
Ia bahkan melibatkan anaknya yang mengambil jurusan manajemen untuk belajar mengelola usaha. Meski awalnya malu, kini sang anak mulai percaya diri.
βSaya selalu bilang ke anak, jangan malu jualan. Justru dari sini kita belajar jadi owner. Usaha kalau ditekuni pasti menjanjikan, tinggal bagimana kita mengelola,β ujarnya.
Seperti Kardina, Wiwik juga menghadapi tantangan membagi waktu antara keluarga dan pesanan. Ada kalanya ia harus menolak order besar demi menjaga kualitas dan kondisi keluarga.
βDaripada mengecewakan konsumen, lebih baik jujur. Karena kadang anak sakit kita enggak bisa terima orderan,” katanya.
Beruntung, dukungan keluarga menjadi kekuatan utama. Suami membantu mengantar pesanan, sementara keluarga besar menjadi support system, terutama saat momen ramai seperti Lebaran.
Ia juga merasakan manfaat pendampingan dari PT TIMAH Tbk melalui pelatihan dan bantuan pemasaran.
βPernah 17 Agustus jualan laris manis. PT TIMAH sering bantu promosi dan pelatihan, itu sangat berarti. Penghasilan menjadi pelaku UMKM ini lumayan bisa membantu perekonomian keluarga,” ucapnya.
Melalui Women in Tins Series, PT TIMAH Tbk menghadirkan ruang bagi perempuan untuk tumbuh bersama, saling menguatkan, dan meningkatkan kapasitas diri. Momentum Hari Ibu menjadi pengingat bahwa di balik kelembutan seorang ibu, tersimpan ketangguhan luar biasa yang mampu menggerakkan roda ekonomi keluarga dan masyarakat. (*)
sumber: www.timah.com


















