Koba, nidianews.com – Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Koba berkolaborasi dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos-PMD) Kabupaten Bangka Tengah, menggelar kegiatan Peringatan Hari Disabilitas Internasional Tingkat Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2023, bertempat di Gedung Serbaguna Selawang Segantang Bangka Tengah, Selasa (05/12/2023).
Mengusung tema Membangun Karakter Melalui Kreativitas Penyandang Disabilitas Menuju Tatanan Masyarakat Inklusi, kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi SLB Negeri Koba yang didampingi para orang tua. Dibuka dengan tari sambut yang dipersembahkan siswi SLB, kegiatan ini tampak berlangsung meriah. Tak hanya itu, siswa-siswi lainnya juga menunjukkan bakat yang luar biasa, diantaranya bernyanyi, berpuisi, menari, dan pantomim.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman menyampaikan bahwa Pemkab Bateng akan selalu berada di sisi penyandang disabilitas.
“Pemkab Bateng melalui Dinsos-PMD akan terus melakukan upaya-upaya untuk melindungi dan memenuhi hak penyandang disabilitas, seperti penyediaan alat bantu, pemberian bantuan sembako, bantuan usaha ekonomi produktif, maupun rehabilitas,” ucap Algafry.
Selanjutnya, Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling menjaga dan peduli terhadap penyandang disabilitas.
“Mari kita bersama-sama saling menghormati dan saling menjaga, khususnya kepada penyandang disabilitas, berikan motivasi kepada mereka agar selalu semangat,” ungkap Algafry.
Ia juga berharap kualitas hidup dan kepercayaan diri termasuk mental dan spiritual penyandang disabilitas dapat terus ditingkatkan.
“Kegiatan yang kita selenggarakan hari ini juga sebagai bentuk perhatian kepada mereka yang sangat luar biasa. Apapun bentuk kepedulian yang kita berikan mengandung nilai dan makna yang tinggi dan pada gilirannya timbul rasa tentram bagi penyandang disabilitas,” tutur Algafry.
Sementara itu, Kepala SLB Negeri Koba, Mesra Yenti mengatakan kegiatan Peringatan Hari Disabilitas Internasional perdana dilaksanakan di Bangka Tengah.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan atau wadah kepada anak-anak didik di SLB Koba untuk mengaktualisasikan diri dan memperlihatkan kepada masyarakat umum bahwa mereka punya kemampuan juga seperti anak-anak normal di luar sana,” kata Mesra.
Ia juga mengatakan bahwa penyandang disabilitas berhak mendapatkan kesempatan yang sama dalam berbagai aspek kehidupan.
Algafry juga menyempatkan dirinya untuk melihat hasil karya siswa-siswi penyandang disabilitas, mulai dari lukisan, batik, kriya kayu, suvenir hingga olahan kue. Tampak beberapa siswa SLB menujukan secara langsung proses pembuatan karya tersebut.
Salah satunya, Rohan Sawaludin (16) yang terlihat sedang asyik mencanting kain. Diketahui, Rohan merupakan siswa SLB Negeri Koba yang saat ini duduk di kelas 3 SMP, Ia memiliki keterbatasan hambatan intelektual disertai gangguan pendekatan.
Namun, keterbatasan yang dimiliki Rohan tidak menjadi penghalang untuk bisa mengukir prestasi. Ia berhasil meraih Juara 3 Lomba Membatik Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Algafry pun tertarik untuk membeli batik hasil karya Rohan. Ia juga mengapresiasi semangat Rohan dan siswa-siswi lainnya yang sangat luar biasa.
Pada kegiatan ini, dilakukan juga pemberian bantuan, berupa kursi roda dan bingkisan oleh Dinsos-PMD Bateng, bantuan deker dan matras oleh Dinsos-PMD Provinsi Kepulauan Babel, serta santunan oleh Baznas Bangka Tengah.
Turut hadir dalam kegiatan ini, yakni Kacabdin Wilayah I Dindik Provinsi Kepulauan Babel, Perwakilan Dindik Provinsi Kepulauan Babel, Kepala/Perwakilan OPD Bateng, Forkopimda Bateng, Camat dan Perwakilan Kecamatan se-Bateng.* Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah