UBB Siapkan SDM Dosen Untuk Prodi Baru

Prodi Baru
Share disini

Prodi Baru

Bangka, nidianews.com – Universitas Bangka Belitung ada menerima 50 orang dosen baru merupakan calon pegawai negeri sipil (CPNS) hasil rekrutmen tahun 2023.

Sebanyak 50 dosen baru ini, disiapkan mengisi formasi dosen baru untuk program studi (prodi) baru.

“Untuk prodi baru ini harus ada dosennya dulu dan tidak boleh belum ada dosen, sudah ada prodi baru. Jadi 50 CPNS dosen ini untuk prodi baru,” jelas Rektor UBB Prof DR Ibrahim didampingi Plt Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Nanang Wahyudin, Selasa (13/8/2024) di ruang Rapat Rektorat UBB.

Bacaan Lainnya
Yellow-and-Blue-Bold-Marketing-Agency-with-Hexagon-Frame-Linked-In-Banner

Dikemukakan Rektor bahwa tahun depan, UBB akan menerima 5 program studi (prodi) baru, empat diantaranya ilmu kependidikan dan satu Ilmu Komunikasi.

Bahkan menurut Prof Ibrahim bahwa, mereka sedang menyusun Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

“Dengan program RPL, bagi kawan-kawan wartawan bisa ambil program ini yang dapat diselesaikan dalam waktu dua tahun hingga 2 tahun setengah dan bisa menyandang gelar ilmu komunikasi,” ujarnya.

Lebihlanjut Rektor UBB menambahkan bahwa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan memiliki 2 prodi yaitu sarjana pendidikan dokter dan profesi dokter serta program Diploma III Keperawatan.

Untuk program studi D III Keperawatan sudah stabil dan meraih akreditasinya baik sekali.

Sedangkan untuk prodi kedokteran, sejauh ini dengan alokasi sebanyak 50 mahasiswa baru dengan pendaftarnya hampir 100 orang.

Prof Ibrahim mengatakan bahwa sebelum akreditasi naik menjadi baik sekali menerima 60 orang. Namun baru maksimal menerima 50 orang mahasiswa.

“Alhamdulillah FKIK sekarang ini sudah berjalan memasuki tahun ke dua, amazingnya ada di prodi kedokteran diberikan beasiswa khusus,” ungkap Rektor.

UBB dalam hal ini, menurut Prof Ibrahim tidak hanya profit orianted saja. Tetapi ada layanan khusus untuk teman-teman yang mempunyai keinginan menjadi dokter tetapi berasal dari keluarga yang tidak mampu dan punya kesempatan untuk bisa kuliah di kedokteran.

“Tidak lagi seperti dulu, bila ingin jadi dokter, orangtuanya kaya dan orangtuanya pegawai. Namun sekarang ini warnanya sangat bervariatif,” jelasnya.

Selain Prodi Keperawatan yang mendapat akreditasi baik sekali, juga untuk program Magister Manajemen meraih akreditasi baik sekali.

“Akreditasi itu merupakan salahsatu indikator dan kami berupaya untuk meningkatkan. Apalagi tantangan bagi kita ini angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi Babel paling rendah di Indonesia, dan masih di bawah Provinsi Lampung,” ujar Prof Ibrahim.(AS)

Pos terkait

PT-NIDIA-MEDIA-UTAMA