Pangkalpinang, nidianews.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang terus berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Serentak 2024. Salah satu program yang diusung adalah Natak Seperadik, Kegiatan yang dirancang bulan Agustus ini untuk memberikan pendidikan pemilih kepada masyarakat. Kegiatan ini menjadi wadah penting dalam mempersiapkan warga untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi.
Program Natak Seperadik menggunakan konsep sosialisasi langsung dengan mengunjungi rumah warga dan berbagai komunitas. Menurut Margarita, Komisioner KPU Kota Pangkalpinang, sosialisasi dilakukan di berbagai lokasi seperti teras rumah, teras kelurahan, pertemuan arisan ibu-ibu, hingga perkumpulan penyandang disabilitas tuna netra. Selain itu, komunitas pengajian juga menjadi salah satu sasaran edukasi ini.
“KPU Pangkalpinang menargetkan agar semua golongan masyarakat dapat teredukasi dengan baik mengenai Pemilihan Serentak 2024. kami memanfaatkan forum warga untuk memberikan informasi tentang jadwal pemilu, kandidat yang akan dipilih, dan perbedaan antara Pemilu dan Pilkada,” terang Margareta.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul dari masyarakat adalah mengenai fenomena kotak kosong. Banyak warga yang pesimis untuk hadir ke TPS jika hanya ada calon tunggal, sehingga KPU merasa penting untuk memberikan penjelasan.
Margarita menyatakan bahwa KPU berupaya memberikan gambaran yang jelas mengenai situasi ini. Dia berharap melalui program ini, masyarakat dapat mengatasi rasa pesimisme dan tetap datang ke TPS untuk menggunakan hak pilih mereka.
“kami memiliki kesempatan untuk memberikan sedikit gambaran bagaimana jika terjadi calon tunggal, semoga sikap pesimis masyarakat menjadi semangat mereka untuk melangkahkan kaki ke TPS, Terkait untuk siapa yang di pilih itu bukan wewenangnya KPU, jelas itu adalah privasi dan hak setiap pemilih, tugas kami hanya memastikan pemilih datang ke TPS mencoblos sesuai kata hatinya,”katanya.
Margarita juga mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap program Natak Seperadik terus meningkat. Awalnya, tidak banyak harapan terkait penerimaan masyarakat, namun seiring berjalannya waktu, program ini mendapat apresiasi yang sangat baik.