Pangkalpinang, nidianews.com – Penanganan masalah stunting di Kota Pangkalpinang terus menjadi perhatian serius dari berbagai pihak, tidak hanya pemerintah, namun juga melibatkan sektor swasta. Salah satu bentuk dukungan nyata datang dari PT Charoen Phokpand, yang memberikan kontribusi melalui bantuan telur untuk anak-anak yang terdampak stunting. Langkah ini merupakan upaya sinergi yang efektif dalam mempercepat penanganan masalah gizi kronis yang masih banyak ditemukan di beberapa wilayah.
Pj Ketua TP PKK Kota Pangkalpinang, Yuniar Putia Rahma, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada PT Charoen Phokpand atas kontribusinya dalam membantu penanganan stunting. Bantuan telur yang diberikan diharapkan dapat membantu memperbaiki gizi anak-anak yang mengalami stunting di Kota Pangkalpinang.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini, yang tentu sangat berarti dalam mendukung pemerintah dalam upaya percepatan penanganan stunting di wilayah kami,” kata Yuniar saat rapat teknis yang digelar secara virtual bersama PT Charoen Phokpand dan Pj Ketua TP PKK Provinsi Bangka Belitung serta perwakilan pemerintah kabupaten lainnya, pada Senin (7/10/2024).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang per Agustus 2024, terdapat 233 anak yang tercatat sebagai penderita stunting. PT Charoen Phokpand memberikan bantuan berupa telur yang akan didistribusikan kepada anak-anak tersebut, sebagai bagian dari upaya peningkatan gizi melalui asupan protein hewani.
Setiap anak akan menerima 34 butir telur, dengan total bantuan telur yang akan didistribusikan mencapai 7922 butir. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan fisik dan kognitif anak-anak yang terdampak, mengingat telur merupakan salah satu sumber protein yang sangat dibutuhkan dalam masa pertumbuhan.
Dalam pendistribusiannya, TP PKK Kota Pangkalpinang akan bekerja sama dengan camat dan lurah setempat yang lebih memahami kondisi wilayah masing-masing. Kerja sama ini bertujuan agar proses distribusi bantuan bisa berjalan lancar dan tepat sasaran.
“Insyallah kami siap melaksanakan secara teknis terkait pengambilannya. Kami akan melibatkan camat dan lurah yang mengetahui wilayah serta pendistribusiannya nanti,” jelas Yuniar.
Di Kota Pangkalpinang sendiri, telur akan dibagikan di tiga kecamatan yang meliputi 12 kelurahan. Kecamatan yang menjadi fokus pendistribusian bantuan ini dipilih berdasarkan tingkat kebutuhan dan jumlah anak yang terdata sebagai penderita stunting.
Dengan keterlibatan pemerintah daerah, TP PKK, dan aparat lokal, diharapkan bantuan ini dapat segera sampai kepada keluarga yang membutuhkan, sehingga manfaat dari pemberian telur dapat segera dirasakan oleh anak-anak yang terdampak.(RE)