nidianews.com – Lempok durian Palembang adalah salah satu produk kuliner tradisional yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan. Makanan ini sering disebut sebagai “dodol durian” karena tekstur dan rasa manisnya yang khas, meski proses pembuatannya memiliki perbedaan signifikan dari dodol pada umumnya. Dengan bahan utama berupa durian asli, lempok durian memiliki cita rasa yang unik, membuatnya menjadi salah satu oleh-oleh favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Palembang.
Lempok durian adalah makanan khas berbahan dasar durian yang dicampur dengan gula dan sedikit garam. Proses pembuatan lempok durian melibatkan perebusan bahan hingga menghasilkan adonan kental dengan tekstur kenyal dan rasa manis alami dari durian. Tidak seperti dodol yang biasanya menggunakan tambahan tepung, lempok durian tidak menggunakan campuran tepung sama sekali, sehingga rasa duriannya jauh lebih dominan.
Makanan ini memiliki daya tarik tersendiri karena keaslian cita rasanya yang tetap terjaga meski diolah dengan cara tradisional. Lempok durian juga menjadi simbol kekayaan kuliner Palembang yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Lempok durian telah menjadi bagian dari tradisi kuliner masyarakat Palembang sejak zaman dahulu. Awalnya, lempok dibuat sebagai cara untuk mengawetkan durian yang melimpah selama musim panen. Proses pembuatan lempok memungkinkan durian dapat bertahan lebih lama tanpa kehilangan rasa khasnya.
Dalam perkembangannya, lempok durian mulai dikenal sebagai makanan khas Palembang yang istimewa. Selain menjadi sajian sehari-hari, lempok durian juga kerap disuguhkan pada acara adat dan perayaan tertentu sebagai simbol kemakmuran dan kehangatan keluarga.
Bahan dan Proses Pembuatan Lempok Durian
Bahan utama pembuatan lempok durian sangat sederhana, tetapi harus dipilih dengan kualitas terbaik untuk menghasilkan rasa yang maksimal. Bahan-bahan tersebut meliputi:
- Durian matang: Durian yang digunakan harus memiliki rasa manis dan aroma khas.
- Gula pasir atau gula aren: Memberikan rasa manis tambahan sekaligus sebagai pengawet alami.
- Garam: Digunakan dalam jumlah sedikit untuk menyeimbangkan rasa.
Pembuatan lempok durian membutuhkan kesabaran karena prosesnya cukup memakan waktu. Berikut adalah tahapan dalam pembuatan lempok durian:
Durian yang sudah matang diambil dagingnya, kemudian dipisahkan dari bijinya. Daging durian inilah yang menjadi bahan utama lempok.
Daging durian dicampur dengan gula dan garam dalam perbandingan tertentu. Proses pencampuran harus dilakukan secara merata agar rasa dan tekstur lempok menjadi konsisten.
Campuran bahan dimasak dalam kuali besar di atas api kecil. Adonan diaduk terus-menerus selama berjam-jam hingga mengental dan berubah warna menjadi cokelat keemasan. Proses pengadukan ini penting untuk mencegah adonan gosong dan memastikan semua bahan tercampur dengan sempurna.
Setelah matang, adonan lempok didiamkan hingga dingin sebelum dipotong atau dibentuk sesuai keinginan. Lempok yang sudah jadi kemudian dikemas menggunakan plastik atau daun pisang untuk mempertahankan keaslian rasanya.