Pangkalpinang, nidianews.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar diskusi penting terkait Pilkada Damai, Anti Hoaks, dan peluncuran buku bertajuk “Mengeja Laut” yang berlangsung di Ruang Pasir Padi, Gubernur Bangka Belitung, Sabtu, (16/11/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Umum PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB), Prof. Ibrahim, perwakilan dari Bawaslu Babel, Davitri serta perwakilan dari Polda Babel, Eko Wahyudi.
Diskusi mengenai Pilkada Damai dan Anti Hoaks menjadi salah satu fokus utama dalam acara ini. ketua PWI Babel M. Fathurrakhman menegaskan bahwa maraknya penyebaran berita bohong atau hoaks di media sosial sangat mengkhawatirkan, terutama di masa-masa kampanye Pilkada Serentak 2024.
“Berita hoaks dapat menciptakan situasi yang tidak kondusif dan memicu ketegangan di masyarakat,” ujarnya.
Oleh karena itu, PWI Babel mengajak semua elemen masyarakat, mulai dari kalangan elit hingga masyarakat biasa, untuk berkomitmen melawan hoaks dan menyebarkan informasi yang benar dan akurat.
“Kita harus memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan kepada publik telah melalui proses verifikasi yang ketat, sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,” katanya
Tanggung Jawab Bersama dalam Menghadapi Pilkada 2024 Rektor UBB, Prof. Ibrahim, dalam diskusinya menjelaskan dampak sosial dan hukum dari penyebaran berita hoaks.
“Pilkada adalah momen penting bagi demokrasi di Indonesia, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga integritas proses tersebut. Penyebaran hoaks bukan hanya pelanggaran etika, tetapi juga bisa menimbulkan dampak hukum yang serius,” ungkapnya.
Davitri, perwakilan dari Bawaslu Babel, menambahkan bahwa peran aktif masyarakat dalam melaporkan berita yang tidak benar juga sangat diperlukan.
“Masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga turut berperan aktif dalam menjaga keakuratan berita yang diterima,” jelasnya.
Peluncuran Buku “Mengeja Laut” sebagai Wujud Apresiasi Karya Wartawan Buku “Mengeja Laut” merupakan kumpulan karya tulis dari 11 anggota PWI Babel yang menggambarkan kekayaan budaya dan kehidupan maritim di Kepulauan Bangka Belitung. PWI Babel melalui karya ini ingin mengajak para anggota PWI dan masyarakat umum untuk meningkatkan literasi, edukasi, dan kreativitas.
Buku ini juga dipersembahkan untuk mengenang jasa para wartawan senior PWI Babel yang telah wafat, dengan harapan bahwa inspirasi dan teladan yang mereka tinggalkan dapat mendorong generasi muda untuk terus berkarya. (*)