Bangka, nidianews.com – Sahrul Ramadan, SE, MM, anggota DPRD Kabupaten Bangka dari Komisi III, Fraksi PKB, mengadakan kegiatan reses di Desa Balunijuk, Kecamatan Sungailiat. Pada Minggu,( 27/4/ 2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap secara langsung aspirasi masyarakat dan membangun komunikasi yang lebih intensif antara wakil rakyat dan konstituennya.
Dalam sambutannya, Sahrul Ramadan mengungkapkan rasa apresiasi yang mendalam kepada masyarakat Desa Balunijuk yang telah meluangkan waktu untuk hadir dalam acara tersebut. Ia menyadari pentingnya memperkenalkan diri secara langsung kepada warga, mengingat sebagian besar masyarakat belum mengenal dirinya secara personal.
Pada kesempatan tersebut, Sahrul Ramadan memaparkan secara rinci tentang mekanisme penyampaian aspirasi masyarakat. Ia menegaskan bahwa aspirasi harus disalurkan melalui proposal resmi yang diajukan ke DPRD dengan dukungan dari pemerintah desa setempat.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa aspirasi yang terstruktur dan terdokumentasi dengan baik memiliki peluang lebih besar untuk diperjuangkan dalam pembahasan anggaran dan perencanaan pembangunan daerah. Hal ini sekaligus menjadi upaya untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan.
Dalam pemaparannya, Sahrul mengungkapkan bahwa APBD Kabupaten Bangka saat ini mencapai sekitar Rp1 triliun. Namun, lebih dari 50 persen anggaran tersebut masih dialokasikan untuk belanja pegawai.
“Kita di DPRD berusaha keras agar alokasi anggaran ke depan bisa lebih banyak difokuskan pada program-program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, bukan hanya untuk kegiatan seremonial,” tegas Sahrul.
Selain isu layanan dan keuangan, warga Desa Balunijuk juga mengeluhkan Kerusakan jalan di gang-gang kecil yang belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah serta Kelangkaan pupuk subsidi, yang sangat berpengaruh pada produktivitas pertanian warga.
Dengan sekitar 80 persen penduduk Desa Balunijuk berprofesi sebagai petani, kebutuhan akan ketersediaan pupuk subsidi menjadi sangat vital untuk menjaga kestabilan produksi pertanian dan ketahanan pangan desa.
Sahrul Ramadan berjanji akan memperjuangkan aspirasi tersebut melalui mekanisme resmi di DPRD. Ia menegaskan bahwa hasil reses ini akan menjadi Pokok Pikiran (Pokir) yang akan dibawanya dalam setiap pembahasan anggaran.
“Kita akan dorong terus agar infrastruktur dasar dan sektor pertanian mendapat prioritas utama dalam penyusunan anggaran tahun depan,” ujar Sahrul.
Kegiatan reses ini diakhiri dengan diskusi santai antara Sahrul Ramadan dan warga. Suasana penuh keakraban terjalin, menciptakan hubungan yang lebih dekat antara wakil rakyat dan masyarakat.
Banyak harapan disampaikan oleh warga, mulai dari keinginan akan pembangunan infrastruktur yang lebih merata, peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan, hingga harapan agar aspirasi yang telah disampaikan benar-benar diperjuangkan hingga terealisasi.(*)