Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Indonesian News Network
IMG-20250203-WA0052
21C7E6CD-83DA-43DC-A913-664CEA9754CD
INN jaringan
Kriminal

Ditikam Keponakan Mantan Istri, Ramdan Dilarikan Ke Rumah Sakit

×

Ditikam Keponakan Mantan Istri, Ramdan Dilarikan Ke Rumah Sakit

Sebarkan artikel ini
Ramdan
pasang iklan anda.jpg
Share disini

Pangkalpinang, nidianews.com – Seorang pria bernama Ramdan Irawan (41), yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh lepas asal Desa Beluluk, menjadi korban aksi penikaman  di Perumahan Indo Griya, Kelurahan Jerambah Gantung, Kecamatan Gabek, pada Minggu (19/1/2025) sekitar pukul 17.30 WIB

Berdasarkan laporan dari Polsek Taman Sari, insiden bermula ketika Ramdan mendatangi kediaman mantan istrinya, Erda Mardiah (29). Kunjungan tersebut berujung pada kejadian tragis setelah keponakan Erda, yang dikenal dengan inisial RAS atau Fatir (25), terlibat dalam perselisihan yang memanas.

Saat pertama tiba, Ramdan dan Erda sempat berbincang di ruang tamu. Namun, percakapan mereka yang awalnya tenang bergeser ke dapur dan memicu cekcok sengit. Di tengah suasana yang memanas, Erda berteriak lantang, “Tolong Han, gelang ayuk dibawa kabur!” Teriakan itu diduga memprovokasi RAS yang berada di sekitar lokasi untuk bertindak nekat. Dengan sigap, RAS mengambil sebilah pisau di dapur dan menikam Ramdan sebanyak dua kali di bagian punggung.

Usai kejadian, Erda bersama RAS meminta pertolongan warga sekitar untuk segera membawa korban ke Instalasi Gawat Darurat RS Bhakti Timah. Sementara itu, warga setempat melaporkan insiden tersebut ke Polsek Taman Sari guna mendapatkan penanganan hukum.

Kapolsek Taman Sari, Kompol Agus Prasetiawan, bersama tim gabungan dari SPKT, Sat Reskrim Polresta Pangkalpinang, INAFIS, dan Bhabinkamtibmas langsung terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti serta mendokumentasikan kondisi di lokasi guna memperdalam penyelidikan.

Korban saat ini masih dalam keadaan hidup dan tengah menjalani observasi medis di RS Bhakti Timah. Kami akan terus menyelidiki kasus ini untuk menggali kebenaran dan mengungkap fakta yang terjadi,” ungkap Agus.

Lebih lanjut, Agus menambahkan bahwa pihaknya telah mengambil langkah awal berupa pembuatan laporan resmi dan pengamanan barang bukti.

Kami masih mendalami motif di balik insiden ini, serta mengidentifikasi kemungkinan keterlibatan pihak lain,” tuturnya.

Agus juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi, seraya menegaskan agar seluruh proses hukum diserahkan kepada pihak yang berwenang. (*)

Example 120x600