DP3AKB: Transformasi untuk Kesejahteraan Masyarakat
Pangkalpinang, nidianews.com – Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) menggelar pertemuan peningkatan kapasitas kelembagaan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (Posyandu) di Ruang Pertemuan OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang pada hari Selasa (24/9/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran Posyandu dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui penanganan masalah kesehatan di tingkat kelurahan.
Pertemuan yang mengusung tema “Transformasi Posyandu Sebagai Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan untuk Kesejahteraan Masyarakat” ini dibuka langsung oleh Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama. Dalam sambutannya, Budi menyampaikan pentingnya perubahan yang terjadi dalam sistem dan metode kerja Posyandu sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Salah satu hal yang menjadi fokus utama dalam pertemuan ini adalah sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) terbaru terkait pembentukan perubahan perilaku terhadap lembaga kemasyarakatan kelurahan di Kota Pangkalpinang. Budi menjelaskan bahwa kini Posyandu akan berdiri sendiri, terpisah dari Pokja IV PKK. Meskipun demikian, Bunda Posyandu tetap berperan penting dalam organisasi ini.
“Jadi nanti posyandu ini berdiri sendiri, kalau dulu tergabung di dalam pokja IV PKK tetapi Bunda posyandunya tetap, jadi dia terpisahkan nantinya,” ujar Budi Utama.
Budi menilai bahwa langkah transformasi ini merupakan upaya yang sangat baik agar sistem kerja Posyandu lebih terfokus dan tersistematis, terutama dalam menangani program prioritas seperti penanganan stunting dan kesehatan lansia. Dengan adanya pemisahan ini, diharapkan program-program yang dilaksanakan oleh Posyandu akan lebih efektif dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada balita dan lansia.
“Biar tidak tercampur antara PKK dan posyandu. Karena Posyandu ada lansia, ada balita jadi biar mereka fokus,” jelas Budi.
Selain balita, kelompok lansia juga menjadi sasaran pelayanan Posyandu. Pemeriksaan kesehatan rutin, edukasi tentang pola makan, serta kegiatan olahraga bersama seperti senam menjadi bagian dari program Posyandu untuk meningkatkan kesehatan lansia. Budi juga menekankan pentingnya peran Posyandu dalam mengajak lansia untuk lebih aktif mengikuti kegiatan yang diselenggarakan.
“Kita harus mulai dari sekarang mengajak ibu-ibu bapak-bapak lansia terutama pada senam dan datang ke Posyandu supaya tahu dengan usia sekian mereka harus konsumsi apa terus berat badannya berapa jadi dia kembali seperti balita,” tambahnya.
Salah satu upaya yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang untuk mendukung program Posyandu adalah dengan menaikkan insentif kader posyandu. Budi Utama mengumumkan rencana peningkatan insentif tersebut, yang akan diberlakukan mulai bulan Oktober mendatang. Insentif ini akan dinaikkan menjadi Rp200 ribu dari sebelumnya Rp100 ribu.
“Karena mereka sudah membantu kita dalam memberantas stunting, mudah-mudahan tahun-tahun berikutnya bisa meningkat karena posyandunya banyak laporannya banyak, puskesmas juga memakai mereka terus kita juga pakai mereka banyak kerja mereka,” ungkap Budi. (RE)