Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
spanduk selamat dan sukses pelantikan walikota 2,7x5
IMG-20250916-WA0005
BANNER HUT
IMG-20250912-WA0015
Mitra
Musiqo Music GoDaddy Store Image
Pangkalpinang

DPRD Babel Dorong Regulasi Pengurangan Penggunaan Plastik

×

DPRD Babel Dorong Regulasi Pengurangan Penggunaan Plastik

Sebarkan artikel ini
plastik

Pangkalpinang, nidianews.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Dody Kusdian, menegaskan pentingnya regulasi untuk mengurangi penggunaan produk berbahan plastik. Hal tersebut ia sampaikan kepada wartawan, Kamis (28/8/2025).

“Kita berharap Provinsi Babel dapat mendorong regulasi terkait pengurangan penggunaan plastik, karena dalam jangka panjang berdampak negatif pada lingkungan kita,” ujar Dody.

admin-ajax.png

Menurutnya, sampah plastik sangat sulit terurai dan bisa bertahan ratusan hingga ribuan tahun di lingkungan. Dampak yang ditimbulkan tidak hanya mencemari tanah, air, dan udara, tetapi juga mengancam ekosistem laut maupun darat. Hewan kerap menelan plastik, sementara bagi manusia berpotensi memicu masalah kesehatan serius seperti gangguan organ hingga kanker.

Dody menilai pemerintah provinsi bersama seluruh pemangku kepentingan harus bergerak bersama, termasuk toko, sekolah, dan masyarakat, untuk mengurangi ketergantungan terhadap plastik sekali pakai.

“Di sekolah yang kami kelola, sudah tidak diperbolehkan lagi penggunaan plastik untuk membungkus makanan. Edukasi ini kami mulai sejak dini. Selain itu, kami juga sudah memulai pengelolaan sampah organik menjadi pupuk tanaman,” jelasnya.

Ia menekankan, pengurangan plastik harus dilakukan secara bertahap dengan menyediakan solusi alternatif, seperti kantong belanja non-plastik yang dapat dipakai berulang kali.

Dody mencontohkan kondisi pariwisata di Belitung, di mana saat musim angin barat banyak sampah plastik berserakan di pesisir pantai. Hal ini, kata dia, menimbulkan pencemaran yang pada akhirnya kembali kepada masyarakat.

“Kalau kita tidak memperhatikan masalah ini, laut akan tercemar, ekosistem laut rusak, hewan tersangkut atau menelan sampah plastik, dan lama-lama kehidupan di laut akan mati. Bali sudah memberi contoh bagaimana serius menangani persoalan limbah plastik, dan Babel juga harus bergerak ke arah itu,” pungkasnya. (*)

error: Content is protected !!