Pangkalpinang, nidianews.com – Suasana hangat menyelimuti Jalan Gandaria II, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang, Sabtu (20/9/2025) sore, meskipun langit sempat diguyur gerimis. Di tengah cuaca lembab itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, H. Eddy Iskandar, S.Ag., M.Pd., hadir langsung menyapa masyarakat dalam kegiatan reses.
Eddy membuka pertemuan dengan gaya santai dan bersahabat. Ia mengajak masyarakat untuk terbuka menyampaikan berbagai keluhan, harapan, serta saran terkait program-program pemerintah.
“Biasanya gerimis bawa berkah, bukan banjir. Mudah-mudahan sore ini juga membawa kebaikan untuk kita semua,” ucap Eddy.
Dalam kesempatan itu, Eddy menjelaskan bahwa kegiatan reses bukan sekadar agenda rutin, tapi menjadi momen penting bagi wakil rakyat untuk benar-benar mendengarkan denyut kebutuhan masyarakat.
“Kami datang bukan hanya untuk bicara, tapi juga untuk mendengar. Aspirasi Bapak-Ibu akan kami bawa, kami perjuangkan di DPRD, baik di tingkat provinsi maupun ke pusat,” ujarnya.
Salah satu aspirasi yang sudah berhasil direalisasikan adalah pemasangan ratusan lampu jalan tenaga surya di berbagai titik di Pangkalpinang.
Eddy mengisahkan perjuangannya bersama tim DPRD hingga ke Senayan, menghadap langsung anggota DPR RI asal Babel, Bambang Patijaya, untuk menyampaikan kebutuhan tersebut.
“Alhamdulillah, lebih dari 300 titik lampu sudah terpasang. Itu bentuk nyata bahwa suara warga tidak berhenti di kertas notulen, tapi betul-betul diperjuangkan,” tegasnya.
Warga juga menyampaikan keluhan soal persoalan sampah yang belum tertangani dengan baik. Eddy mengakui bahwa persoalan sampah tidak hanya terjadi di TPA, tapi juga di lingkungan tempat tinggal warga.
Ia menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah kota dan provinsi, serta melibatkan warga melalui komunitas pengelola sampah berbasis lingkungan.
“Kita harus mulai dari hal kecil, seperti memilah sampah. Saya sudah temui komunitas yang olah sampah jadi maggot, pupuk, bahkan daur ulang plastik. Kita dorong agar ini diberi insentif dan difasilitasi,” jelasnya.
Dalam forum tersebut, Eddy juga mengangkat pentingnya keaktifan BPJS. Banyak warga mengeluh karena masih terbebani biaya meski terdaftar sebagai peserta aktif.
Ia juga menginformasikan bahwa Pemprov Babel kini menyediakan program bantuan hukum gratis bagi masyarakat tidak mampu, yang bisa diakses melalui koordinasi dengan DPRD atau langsung ke biro hukum provinsi.
“Kalau ada persoalan hukum, jangan bingung. Pemerintah bisa bantu. Ada pengacara yang ditugaskan mendampingi. Jadi tidak perlu takut atau menyerah,” ungkapnya.
Menariknya, dalam reses tersebut Eddy turut didampingi sang istri yang juga bertugas di lingkungan Pemprov. Ia duduk di antara warga, mendengarkan satu per satu masukan yang disampaikan.
Eddy menutup pertemuan dengan ajakan untuk terus menjaga komunikasi antara masyarakat dan wakil rakyat, agar program-program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran.
“Silakan sampaikan semua yang jadi kebutuhan. BPJS, bantuan hukum, lingkungan, pendidikan, apapun. Saya siap bantu perjuangkan,” tutupnya. (RE)