Hilal Tidak terpantau di Tanjungraya Penagan
Penagan, nidianews.com – Salahsatu wilayah di Sidoarjo Jawa Timur sudah ada melihat Hilal. Sehingga dipastikan, Rabu 10 April 2024 memasuki 1 Syawal 1445 H.
Dalam pemantauan awal bulan Syawal 1445 H, ada terdapat 120 titik. Termasuk 3 wilayah diantaranya di Provinsi Kepulauan Babel yaitu Pantai Tanjungraya Desa Penagan, Pantai Tanjung Kalian Mentok Bangka Barat dan Pantai Tanjungpendam Belitung.
Kegiatan Rukyatul Hilal di Pantai Tanjungraya Desa Penagan di buka Kepala Dinas Kominfo Babel Dr Sudarman mewakili PJ Gubernur Provinsi Kepulauan Babel.
Kendatipun terhalang kabut di sekitar pesisir Pantai Tanjungraya Desa Penagan, berdasarkan perhitungan. hisab hilal sudah berada posisi 6 derajat sekitar pukul 17.55 WIB.
Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Kanwil Kemenag Babel Abdul Rohim SAg MH menjelaskan bahwa secara hakiki hilal sudah ada hingga 6 derajat lebih.
Namun karena di sekitar tempat pemantauan terhalang kabut sehingga hilal tidak terlihat. Karena umurnya sudah lewat 8 jam sudah cukup lama terlihat dan besar.
” Masalah sekarang ini karena cuaca dalam posisi mendung dan juga ada columbus tebal sehingga tidak bisa terlihat,” jelas Abdul Rohim ditemui nidianews.com di Pantai Tanjungraya Desa Penagan Kabupaten Bangka.
Dimana kata Abdul Rohim bahwa hilal nya sudah tinggi dan sudah cukup terlihat.
Lebihlanjut dikemukakan Abdul Rohim bahwa hasil pemantauan di Babel ini akan dilaporkan ke Kemenag Pusat melalui aplikasi dan akan masuk di pertimbangan penetapan istbath 1 Syawal.
Dikemukakan Abdul Rohim bahwa 119 titik tidak kelihatan dan hanya satu titik kelihatan maka akan disumpah. Maka saat itupula yang melihat hilal disumpah.
Abdul Rohim menambahkan bahwa laporan pertama ada melihat hilal berada di daerah Sidoarjo Jawa Timur.
Dijelaskan Abdul Rohim bahwa untuk di pantai Tanjungraya Desa Penagan merupakan daerah titik yang paling bagus untuk melakukan pemantauan Rukyatul hilal.
Karena kata Abdul Rohim, bahwa pantainya langsung tertuju ke arah Barat.
Disisilain Koordinator Datin BMKG Pangkalpinang Kurniaji menjelaskan bahwa di sekitar pesisir pantai tertutup awan columbus.
“Ketika masih ada bahan bakar awan maka terbentuklah awan columbus tipis disekitar ufuk pesisir,” ungkap Kurniaji.
Bahkan ini kata Kurniaji tidak hanya terjadi di Babel. Namun di wilayah daerah lainpun di pesisir akan mengalami hal yang sama.
” Untuk di Babel ini selalu karena cuaca, dan saat pertama pemantauan hilal dilaksanakan sampai saat ini karena cuaca dan awan salah satu tidak terlihat hilal di wilayah Babel,” jelasnya.
Kurniaji menambahkan bahwa dari persyaratan hisabnya sudah sangat memenuhi. Karena kendala cuaca maka hilal tidak terlihat.
Hadir dalam pemantauan Rukyatul hilal di Pantai Tanjungraya Penagan, Kepala Diskominfo Babel Dr Sudarman mewakili PJ Gubernur Babel, H Samson Nahar mewakili PTA Babel, Rektor IAIN SAS Babel Dr Irawan, Administrator Kanwil Kemenag Babel, Kepala Kemenag Pangkalpinang, Kemenag Bangka dan Bangka Tengah, serta Camat Puding Besar, Kades Penagan. (AS)