Pangkalpinang, nidianews.com – Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung menegaskan komitmennya dalam memberantas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah, menanggapi pengungkapan kasus pengancaman yang dilakukan oleh seorang pria di wilayah Kota Pangkalpinang.
Seorang pria berinisial Sy alias S*m (53), warga Pintu Air, Kota Pangkalpinang, berhasil diamankan Tim Buser Naga Satreskrim Polresta Pangkalpinang pada Kamis (15/5/2025) sore. Pelaku diduga melakukan tindakan pengancaman terhadap seseorang dengan menggunakan senjata tajam di sebuah rumah makan di Jalan Mayor Syafri Rahman.
Menurut informasi yang diterima, insiden terjadi saat korban hendak masuk ke mobil usai makan. Pelaku tiba-tiba menghampiri korban dan menanyakan insiden pertengkaran yang terjadi sehari sebelumnya. Adu mulut kembali terjadi, hingga pelaku diduga mengeluarkan sebilah pisau dan mengancam korban.
Korban yang merasa terancam kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Tak berselang lama, Tim Buser Naga Polresta Pangkalpinang berhasil mengamankan pelaku di kawasan Dealova.
Kabid Humas Polda Babel Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah membenarkan penangkapan tersebut. “Iya benar, informasi yang kita terima bahwa Polresta Pangkalpinang berhasil mengamankan seorang pelaku pengancaman di kawasan Dealova Pangkalpinang beberapa waktu lalu,” ujar Fauzan, Minggu (18/5/2025) pagi.
Fauzan menambahkan, pelaku kini telah diamankan di Mapolresta Pangkalpinang bersama barang bukti berupa satu bilah pisau untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Pengungkapan kasus ini merupakan bukti komitmen Polda Babel dalam memberantas aksi-aksi kejahatan, khususnya premanisme, yang dapat mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa aksi premanisme menjadi perhatian serius pemerintah dan akan terus ditindak secara tegas tanpa toleransi.
“Jadi, kami sampaikan kembali bahwa komitmen kami jelas. Kami tegas dalam memberantas aksi-aksi seperti ini demi menciptakan Bangka Belitung yang aman, tertib, dan kondusif. Kami ingin mewujudkan Bangka Belitung yang zero dari aksi premanisme,” pungkas Fauzan.(*)