Puasa Ramadhan 1445 H Pada Hari Selasa
Sungailiat, nidianews.com – Tim Rukyatul Hilal dan BMKG se Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pemantauan Rukyatul Hilal penentuan.awal Bulan Ramadhan 1445 H.
Pemantauan dilakukan secara langsung di Pantai Tanjung Pura Desa Penagan Kecamatan Mendo Barat Kabupaten. Bangka, Minggu (10/3/2024) belum dapat melihat hilal.
Begitupula di dua titik pemantauan di Tanjung Kelian Bangka Barat dan Tanjung Pendam Belitung.
Plt Kepala Kanwil Kemenag Bangka Belitung Firmantasi S Ag MH menjelaskan bahwa wujud hilal belum nampak dan masih prematur.
Sehingga menurut Firmantasi, untuk bulan syaban dilengkapi disempurnakan menjadi 30 hari.
“Bagi yang mengikuti metode Rukyatul Hilal, awal 1 Ramadhan pada hari Selasa, 12 Maret 2024,” ujarnya.
Dikemukakan Firmantasi agar dapat mensikapi adanya perbedaan pada awal Ramadhan sebagai khasanah dan keniscayaan sehingga tidak membuat kaget.
“Adanya perbedaan ini merupakan sunnatullah. Dengan perbedaan puasa ini akan menjadikan ibadah puasa yang berkualitas dan sempurna,” jelas Firmantasi yang juga Kepala Kemenag Pangkalpinang.
Lebihlanjut Firmantasi mengemukakan. Perbedaan metoda puasa ini dipersilahkan . Namun bagaimana implementasi dari perbedaan menjadi dan yang Muttaqin.
Senada dikemukakan Noor Efendi dari Pusat Seismologi Tekhnik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Pusat menjelaskan bahwa BMKG bersama Kemenag melakukan pemantauan Rukyatul Hilal.
Untuk di Provinsi Kepulauan Babel, kata Noor bahwa ini merupakan yang ketiga kali melakukan pengamatan awal bulan Ramadhan 1445 H di Bangka.
Menurut Noor dalam melakukan pengamatan Rukyatul Hilal ini banyak tantangannya. Salahsatu yaitu kondisi cuaca yang sering hujan dan mendung hingga tertutup awan.
“Dari pengamatan pada hari ini, Minggu (10/3/2024) bahwa Hilal tidak kelihatan,” jelas Noor.
Dikemukakan Noor bahwa untuk ketinggian Hilal pada hari Minggu (10/3/2024) masih di bawah 1 derajat.
Bahkan kata Noor bahwa dalam pengamatan Hilal ini, BMKG menggunakan alat yang cukup canggih berupa teleskop yang terhubung dengan kamera khusus hilal dan akan terekam. secara otomatis.
Bahkan menurut Noor sesuai keputusan dari Menteri Agama Brunei, Indonesia,Malaysia dan Singapura (Mabims)bahwa ketinggian hilal itu 3 derajat dengan ilongasi 6,4.
Ditambahkan Noor bahwa pengamatan yang dilakukan BMKG ada di 31 titik di seluruh Indonesia.
Hadir dalam kegiatan Pemantauan Rukyatul Hilal Samson Nahar dari Pengadilan Tinggi Agama Babel, BMKG Pusat dan Stasiun Meterologi Pangkalpinang, Pejabat di kanwil Kemenag Babel, Kepala Kemenag, perwakilan Ormas Islam, Camat Mendo Barat, Kepala Desa Penagan serta masyakarat Desa Penagan. (AS)