Ada banyak tantangan kata dia dalam pengusulan Depati Amir menjadi Pahlawan Nasional. Tim harus mengumpulkan berbagai bukti-bukti ilmiah tentang sejarah perjuangannya, mematahkan keterangan para sejarawan dahulu yang menyebutkan Depati Amir menyerah. Hal itu perlu dilakukan kajian untuk mencari bukti hingga ke negeri Belanda.
Kala itu, Manajemen PT Timah yang juga tergabung dalam tim TP2GD ikut mendukung penuh untuk menyukseskan perjuangan pengajuan Pahlawan Nasional dengan mendukung penuh dua seminar yang menjadi salah satu syarat untuk pengusulan pahlawan nasional.
Selain itu, PT Timah juga memfasilitasi tim peneliti dan pengkaji untuk mencari arsip baik di arsip nasional maupun di Kantor Arsip Nasional Belanda.
“Peran PT Timah sangat besar dalam mendukung Depati Amir menjadi Pahlawan Nasional. Mulai dari seminar yang dua kali dilaksanakan didukung penuh PT Timah tidak hanya Depati Amir tapi juga Hanandjoeddin, mendukung pengumpulan arsip termasuk kami difasilitasi ke Belanda untuk mencari arsip perjuangan amir. Dan saat itu memang ada arsip di Belanda Memorie Van Overgave yang menyatakan Amir Dikejar, Dikepung dan Ditangkap jadi dia tidak menyerah. Itu menjadi keterangan yang mematahkan keterangan sebelumnya,” jelasnya.
Dalam memaknai HUT Kemerdekaan RI, Elvian mengingatkan tentang nilai-nilai perjuangan yang dilakukan Depati Amir sehingga bisa memiliki semangat untuk melanjutkan perjuangan Depati Amir.
“Orang yang berperilaku seperti komponi merusak negeri bertentangan dengan perjuangan Depati Amir. Dimana Amir mau timah itu dikelola oleh negara, makanya orang sering menyebut sumpah Depati Amir. Ketika Depati Amir ditangkap dan dikhianati bersumpah, orang-orang berkhianat pada negeri ini akan mengalami musibah, jadi janga coba-coba berbuat tidak baik pada Bangka Belitung dan berkhianat pada perjuangan para pahlawan,” pesannya.
Sama halnya dengan yang disampaikan anggota TP2GD Ali Usman yang menceritakan tentang bagiamana kala itu tim berjuang mengusahakan agar Depati Amir bisa menjadi pahlawan nasional.
Apalagi saat itu, anggaran yang hanya mengandalkan swadaya dan juga bantuan dari masyarakat Bangka Belitung termasuk PT Timah. Semua orang memiliki semangat yang sama agar Bangka Belitung memiliki Pahlawan Nasional.
“Depati Amir bukan hanya simbol Bangka Belitung tapi perekat NTT dan Bangka Belitung. Banyak yang terlibat karena memang kita ingin Depati Amir menjadi Pahlawan Nasional,” ucapnya.
PT Timah kata dia telah banyak berperan mendukung tim untuk bisa melengkapi berbagai persyaratan pengusulan Pahlawan Nasional.
“PT Timah perannya banyak sekali, mulai dari seminar 1 dan 2, bantu untuk memfasilitasi melengkapi arsip dan banyak pertemuan yang juga digelar di PT Timah. Kala itu manajemen sangat mendukung sekali upaya kita untuk memiliki Pahlawan Nasional,” katanya.(*)