Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Indonesian News Network
IMG-20250203-WA0052
21C7E6CD-83DA-43DC-A913-664CEA9754CD
INN jaringan
Bangka Selatan

Korban Tanah Longsor Berhasil Ditemukan dan Dievakuasi

×

Korban Tanah Longsor Berhasil Ditemukan dan Dievakuasi

Sebarkan artikel ini
Korban Tanah Longsor
pasang iklan anda.jpg
Share disini

Bangka Selatan, nidianews.com – Syahril (50), seorang pekerja tambang yang menjadi korban tanah longsor di area pertambangan timah di Desa Parit 2, Bangka Selatan, akhirnya ditemukan pada Selasa (4/2/2025). Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi jenazahnya sekitar pukul 11.30 WIB setelah tertimbun di kedalaman sekitar lima meter.

Operasi pencarian melibatkan penggunaan alat berat dan pompa air untuk mempercepat proses penggalian. Setelah pencarian intensif, tubuh korban berhasil ditemukan saat ekskavator menggali tanah yang sebelumnya menimbun area kejadian.

Begitu jasad korban berhasil diangkat, tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer USS Toboali, Babinkamtibmas Polres Bangka Selatan, BPBD Bangka Selatan, serta masyarakat setempat langsung melakukan proses evakuasi menuju rumah duka.

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, mengungkapkan bahwa operasi pencarian telah berlangsung sejak Senin (3/2/2025) sore dan terus berlanjut hingga siang hari ini. Selama pencarian, tim harus menghadapi genangan air yang cukup besar di lokasi kejadian, sehingga dilakukan pemompaan air guna memperlancar proses evakuasi.

Tim SAR bekerja sama dengan alat berat untuk menggali tanah yang menimbun korban. Setelah jasad ditemukan dan diserahkan kepada pihak keluarga, maka operasi SAR diusulkan untuk ditutup,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim yang telah terlibat dalam proses pencarian dan evakuasi. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota SAR Gabungan yang telah bekerja keras dalam misi penyelamatan ini. Kami juga mengingatkan agar masyarakat selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan saat bekerja di lokasi-lokasi berisiko tinggi,” tambahnya.

Kejadian tragis ini bermula pada Senin (3/2/2025) sekitar pukul 09.00 WIB, saat Syahril bersama rekannya, Harudin, tengah melakukan aktivitas pertambangan di lokasi kejadian. Pada pukul 11.00 WIB, Harudin melihat tanda-tanda pergerakan tanah di sekitar mereka. Ia pun segera mengajak Syahril untuk menepi ke tempat yang lebih aman. Namun, sebelum sempat menyelamatkan diri, longsoran tanah lebih dahulu menghantam dan menimbun Syahril.

Rekan-rekan korban berupaya melakukan pencarian, tetapi hingga siang hari belum membuahkan hasil. Akhirnya, pihak keluarga melaporkan insiden tersebut ke Kantor SAR Pangkalpinang untuk meminta bantuan pencarian. (*).

Example 120x600