Program reklamasi laut yang dilakukan PT Timah juga telah dirasakan langsung manfaatnya oleh nelayan, seperti yang disampaikan salah satu nelayan di Desa Tanjung Kubu, Kabupaten Bangka Selatan, Rispandi.
Rispandi mengatakan bahwa keberadaan artificial reef di perairan Tanjung Kubu telah meningkatkan hasil tangkapan mereka. Selain itu, mereka sudah tidak perlu melaut terlalu jauh.
“Banyak manfaat yang dirasakan nelayan Tanjung Kubu dengan adanya fish shelter ini, kami sudah tidak perlu jauh lagi melaut karena ikan-ikan sudah ngumpul di fish shelter. Tadi juga tidak terlalu jauh jarak dari pantai dan tidak lama umpan pancing sudah dimakan ikan,” katanya.
“Sebelumnya nelayan memperoleh hasil tangkapan berangkat subuh pulang sore penghasilan hanya 10 kg sekarang sehari bisa 50 kg hasil tangkapan. Ya itu tadi ikannya ikan super, seminyak, jarang gigi, kakap merah apalagi saat ini sedang musim cumi, malam – malam banyak cumi berada disekitar fish shelter,” katanya.
Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan, program reklamasi laut yang dilakukan perusahaan tidak hanya untuk menjaga eksosistem laut dan dampak ekologis tapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Program rekalmasi laut merupakan langkah proaktif perusahaan dalam menjaga ekosistem laut, dilaksanakan secara berkelanjutan dan diharapkan dapat memberikan dampak bagi peningkatan ekologis maupun sosial ekonomi masyarakat. Kedepan artificial reef juga diharapkan bisa dikembangkan untuk mendukung pariwisata bawah laut,” ujar Anggi. (*)
sumber: www.timah.com