Lusje Anneke Tabalujan Harapkan Terjalin Sinergi Antara Pangkalpinang & Kabupaten

Takbiran
Pj Walikota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan. nidianews.com
Share disini

Pangkalpinang, nidianews.com – Pj walikota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan mengharapkan adanya kerja sama antar daerah dalam membangun provinsi kepulauan Bangka Belitung jadi lebih baik dan maju.

Hal itu disampaikan Lusje Anneke Tabalujan saat membuka kegiatan Perencanaan Pembangunan kota Pangkalpinang sebagai Ibukota Provinsi kepulauan Bangka Belitung didukung oleh pelayanan lintas Kabupaten dan Lintas Provinsi di Hotel Grand Safran, Rabu (22/11/2023).

Pangkalpinang dikatakannya diapit oleh dua kebupaten yaitu kabupaten Bangka dan Bangka Tengah untuk itu perlu adanya sinergi dalam membangun sehingga terjadi keharmonisasian dalam pembangunan di masing-masing wilayah.

” Mari kita duduk sama-sama dengan Bangka Tengah dan Bangka untuk membicarakan pembangunan kedepan nya supaya bersinergi, Ayo kita duduk sama-sama dengan daerah perbatasan untuk membicarakan pembangunan kedepannya,” Ungkap Lusje.

Bacaan Lainnya
Yellow-and-Blue-Bold-Marketing-Agency-with-Hexagon-Frame-Linked-In-Banner

Dia menuturkan perencanaan ini sangat penting sekali, agar tercipta keselarasan pembangunan dikedua perbatasan wilayah masing-masing.

“misalnya Bappeda akan membangun Rumah Sakit kelas Internasional di daerah perbatasan sementara daerah disebelahnya itu dibuat pasar, makanya perlu adanya kerja sama yang sinergis agar tercipta pembangunan yang selaras,” kata Lusje.

Pj walikota Pangkalpinang dalam kegiatan Perencanaan Pembangunan kota Pangkalpinang sebagai Ibukota Provinsi kepulauan Bangka Belitung didukung oleh pelayanan lintas Kabupaten dan Lintas Provinsi. nidianews.com

Terkait batas wilayah antara Pangkalpinang dan kabupaten Bangka Tengah Lusje menyampaikan bahwa semua perbatasan baik antara Kota dengan Kabupaten itu di Perda kan yang disetujui oleh pemerintah pusat.

“Jadi untuk daerah batas itu harus ada masukan dan diverifikasi dari Badan Informasi Geospasial (BIG),” ungkapnya.

Tanpa verifikasi dari BIG, daerah perbatasan tidak bisa mengclaim bahwa itu daerah perbatasannya.

“Maka dari itu akan di komunikasikan dengan Kementerian Dalam Negeri Daerah dan BIG tadi,” jelasnya.

Di tempat yang sama kepala Bappeda dan Litbang kota Pangkalpinang Yan Rizana menyebutkan tidak mempersoalkan batas wilayah. namun lebih mengedepankan tentang perencanaan yang dilakukan dalam 20 tahun kedepan dan apa saja yang direncanakan di batas wilayah tersebut.

“Kita tidak mempermasalahkan batas wilayah, jadi mari kita duduk bersama-sama membahas tentang pembangunan publik lintas budaya, terutama dalam penanganan banjir, karena banjir yang ada di Kota Pangkalpinang adalah hibah dari daerah perbatasan,” tambahnya.

Terkait infrastruktur dasar dan jalan, Yan mengatakan perencanaannya harus berimbang, dan ini semuanya diwadahi didalam rencana tata ruang wilayah RT, RW.

“selama ini sinergi kita baik, terkait permasalahan batas wilayah, mari kita duduk bersama-sama seperti yang disampaikan Ibu Pj Walikota kita pikirkan masyarakat yang hidup dan tinggal di daerah perbatasan, mari kita bantu untuk pelayanan publik buat mereka kedepannya,” ucap Yan Rizana.(RE)

Pos terkait

PT-NIDIA-MEDIA-UTAMA