Hari Bakti PU ke-79
Pangkalpinang, nidianews.com – Dalam rangka memperingati Hari Bakti PU ke-79, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Bangka Belitung melaksanakan kegiatan penanaman 100 pohon produktif di kawasan Kolong Retensi Kacang Pedang, Pangkalpinang, pada Senin (2/12/2024).
Meskipun sempat diguyur hujan sebelum acara dimulai, kegiatan ini tetap berjalan dengan lancar dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat.
Kepala BWS Bangka Belitung, Ir. Susi Hariany, M.T, menjelaskan bahwa kolong merupakan salah satu sumber utama air baku di Bangka Belitung. Kolong Retensi Kacang Pedang, misalnya, berfungsi sebagai area penampungan air yang mendukung kebutuhan masyarakat.
“Salah satu fungsi utama kolong adalah sebagai sumber air baku. Upaya kita untuk menjaga keberlanjutannya adalah dengan menanam bibit pohon di sekitar daerah tangkapan air agar ekosistem tetap terjaga,” ujar Susi.
Penanaman bibit pohon ini menjadi langkah penting untuk mengembalikan fungsi vegetatif di kawasan sekitar kolong. Pohon yang ditanam diharapkan memberikan manfaat jangka panjang, baik untuk lingkungan maupun masyarakat sekitar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program penanaman pohon tahun 2024 yang menargetkan penanaman 600 bibit pohon produktif. Sebelumnya, sebanyak 500 pohon telah ditanam pada peringatan Hari Air Dunia, sehingga penanaman kali ini menandai puncak dari keseluruhan program.
Susi Hariany mengajak masyarakat sekitar untuk turut berperan aktif dalam menjaga dan merawat tanaman tersebut. Dengan perawatan yang baik, pohon-pohon ini diharapkan dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat lingkungan yang berkelanjutan.
“Harapan kami adalah pohon-pohon ini dapat menjadi warisan hijau bagi generasi mendatang. Masyarakat sekitar diharapkan dapat menjaga keberadaan pohon ini agar memberikan manfaat optimal,” tambah Susi.
Selain itu, dia juga mengajak insan PU di Bangka Belitung untuk terus menjaga keseimbangan pembangunan, baik yang bersifat teknis maupun vegetatif. Salah satu wujud pembangunan vegetatif ini adalah penanaman pohon di kawasan tangkapan air.
Menurut Ir. Rudy Susilo, S.T., M.Si., IPM, ASEAN Eng., Kepala Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan BWS Babel, pohon yang ditanam terdiri dari berbagai jenis pohon buah, seperti: Mangga: 40 batang Nangka: 20 batang. Alpukat: 20 batang, Jamaika: 20 batang
“Ini adalah bentuk kepedulian kita dalam mereklamasi lahan kosong. Selain itu, jenis pohon yang dipilih memiliki manfaat produktif, sehingga dapat memberikan hasil bagi masyarakat,” ungkap Rudy.
Perawatan pohon yang telah ditanam menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Pangkalpinang sebagai pemilik lahan.
Penanaman pohon di Kolong Retensi Kacang Pedang memiliki manfaat yang luas dimana Pohon-pohon yang ditanam akan membantu menyerap air hujan, sehingga mengurangi risiko banjir dan menjaga ketersediaan air tanah. Akar pohon membantu menahan tanah agar tidak mudah tergerus air. Pohon berperan dalam proses fotosintesis yang menghasilkan oksigen bagi kehidupan. Pohon buah seperti mangga, nangka, dan alpukat memberikan hasil panen yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mengembalikan fungsi ekosistem di kawasan Kolong Retensi Kacang Pedang.
Rudy Susilo menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai peringatan Hari Bakti PU, tetapi juga sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penghijauan. Instansi terkait dan masyarakat lokal diajak untuk terus berkolaborasi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi contoh nyata untuk menumbuhkan kebiasaan menanam pohon sebagai bagian dari gaya hidup,” tutur Rudy. (RE)