Menavigasi Tanggung Jawab Ganda: Wanita di PT Timah Tbk

Peran Ganda Wanita di PT Timah Tbk
Share disini

Dalam lingkungan kerja yang dinamis, peran ganda pekerja perempuan di PT Timah Tbk bukanlah hambatan, tetapi justru menjadi pendorong produktivitas. Fleksibilitas dan ketahanan yang dimiliki pekerja perempuan menjadi aset berharga, menghadirkan perspektif yang berbeda dan solusi yang inovatif.

Ia menyebutkan, meski tak jarang terkadang harus turun ke lapangan yang membuat Ia harus bisa bekerja sama dengan keluarganya. Namun, menurutnya semuanya bisa dijalankan dengan baik.

“Pekerjaan kami ini semi lapangan, sehingga kadang-kadang kami ke lapangan dan biasanya kalau ke lapangan harus berangkat lebih pagi dan pulang lebih malam. Tapi ini semua bisa diantasipasi dan dikomunikasikan dengan suami dan keluarga,” sebutnya.

Terkadang kata dia, menjadi ibu dan juga pekerja juga harus memiliki energi esktra. Sehingga bisa menjalankan kedua peran ini dengan baik dan tetap bisa menjaga kesehatan mental.

Bacaan Lainnya
Yellow-and-Blue-Bold-Marketing-Agency-with-Hexagon-Frame-Linked-In-Banner

“Kadang ada kalanya kita juga merasaa lelah, tapi kita di rumah juga harus tetep punya energi yang harus saya bagikan di rumah. Nah itu kadang saya harus bisa menahan diri dan mungkin harus punya energi ekstra,” ucapnya.

Ia bersyukur bekerja di PT Timah Tbk karena lingkungan kerja yang mendukung, meski minim pekerja perempuan sehingga mereka kerap dimaklumi oleh pekerja lainnya. Selain itu, PT Timah Tbk juga memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pekerja perempuannya.

“Lingkungan kerja juga mendukung, perusahaan juga mendukung. Misalnya kami masih punya waktu pumping dan saat jam kerja untuk memenuhi kebutuhan ASI anak. Ada ruang menyusui juga,” ucapnya.

Meski demikian kata dia, tak dipungkiri terkadang menjadi ibu pekerja memiliki dilema seperti tidak bisa mendampingi anak secara terus menerus untuk melihat tumbuh kembangnya.

“Kadang ada saja kepintaran anak yang terlewatkan begitu saja, karena kita enggak bisa full time melihat tumbuh kembang anak. Jadi saya sebisa mungkin untuk tidak membawa pekerjaan pulang ke rumah agar waktu bersama itu berkualitas,” ucapnya.

Ia mengatakan, ibu-ibu pekerja tak perlu berkecil hati karena pada dasarnya, saat mendampingi anak dan keluarga tidak hanya dilihat dari kuantitas waktu tapi juga kualitas kebersamaan.

“Tetap semangat untuk ibu-ibu pekerja di luar sana jangan terlalu berkecil hati karena kita enggak punya waktu yang banyak di rumah. Yakinlah bahwa quality time itu lebih baik daripada waktu yang panjang tapi kita habiskan sia-sia di rumah cuma buat marah-marah,” pesannya.

Sama halnya dengan pekerja perempuan lainnya di PT Timah Tbk, Avi Wulandari. Ibu dua anak ini berbagi pengalamannya menjalankan peran ganda sebagai ibu dan pekerja perempuan.

Sebagai analis kimia di Divisi Eksplorasi, Avi menceritakan pekerjaannya memilliki risiko tersendiri seperti paparan radiasi. Namun, hal itu tak membuat dirinya mengeluh.

“Setiap pekerjaan itu pasti ada risikonya seperti saya yang menguji sampel itu ada risiko terpapar radiasi, tapi untuk saya masih terbilang kecil risikonya tinggal bagaimana kita bisa menjaga kesehatan dengan baik,” ucapnya.

Pos terkait

PT-NIDIA-MEDIA-UTAMA