Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
WhatsApp Image 2025-06-01 at 09.21.15
Mitra
Musiqo Music GoDaddy Store Image
Bangka

Nenek 75 Tahun Dilaporkan Hilang di Perkebunan Cit, Tim SAR Dikerahkan

×

Nenek 75 Tahun Dilaporkan Hilang di Perkebunan Cit, Tim SAR Dikerahkan

Sebarkan artikel ini

Bangka, nidianews.com – Seorang nenek berusia 75 tahun bernama Watri, warga Dusun Cit, Kabupaten Bangka, dilaporkan hilang setelah terakhir terlihat berjalan menuju kawasan perkebunan yang berjarak sekitar dua kilometer dari rumahnya, Selasa (17/6/2025) sore.

Informasi dari warga menyebutkan, Watri terlihat pada pukul 17.01 WIB berjalan sendirian ke arah perkebunan di titik koordinat 1°45’52.1″S 106°01’34.9″E. Watri diketahui memiliki riwayat medis demensia atau kepikunan, dan sering berjalan seorang diri menuju area tersebut. Namun biasanya, ia kembali ke rumah sendiri atau dijemput oleh keluarganya di sepanjang jalan yang biasa ia lalui.

Kehilangan Watri diketahui ketika menantunya tiba di rumah sekitar pukul 17.10 WIB dan mendapati Watri tidak berada di tempat. Setelah mendapat informasi dari warga sekitar, menantu korban segera melakukan pencarian, namun hingga malam tiba Watri belum juga ditemukan.

Keesokan harinya, keluarga korban melaporkan kejadian ini ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Pangkalpinang. Laporan itu langsung ditindaklanjuti dengan mengerahkan satu tim rescue dari Unit Siaga SAR (USS) Belinyu dan dukungan tim drone dari Kansar Pangkalpinang ke lokasi kejadian.

Pencarian dilakukan secara intensif oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer USS Belinyu, Rescuer Kansar Pangkalpinang, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, BPBD Kabupaten Bangka, Laskar Sekaban, dan pihak keluarga.

Untuk memaksimalkan upaya pencarian, Basarnas Pangkalpinang turut mengoperasikan satu unit drone DJI Mavic Thermal yang dapat mendeteksi suhu tubuh manusia pada malam hari.

Tim SAR Gabungan membagi tim menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU) dengan menyusuri jalur-jalur yang biasa dilalui korban sejauh lima kilometer secara visual. Selain itu, metode pencarian lainnya menggunakan pola ESAR Type 3 seluas dua kilometer persegi.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban.

Setelah menerima laporan dari pihak keluarga, kami langsung mengerahkan tim ke lokasi. Pencarian dilakukan dengan menyisir area perkebunan dan hutan sekitar,” ungkap I Made Oka.

Hingga sore ini, hasilnya masih nihil. Namun malam ini pencarian akan tetap dilanjutkan menggunakan drone thermal yang mampu mendeteksi suhu tubuh korban di tengah suhu lingkungan yang lebih dingin,” tambahnya.

Korban terakhir diketahui mengenakan pakaian berwarna cokelat. Seluruh pihak berharap upaya pencarian ini dapat segera menemukan Watri dalam keadaan selamat. (*)

error: Content is protected !!