Korem 045 Garuda Jaya : Netralitas TNI Hingga Musibah Bencana
Pangkalpinang, nidianews.com – Komando Resort Militer (Korem) 045/Garuda Jaya menggelar upacara bendera 17-an bulan Maret 2024. Kegiatan upacara ini dipimpin Komandan Korem (Danrem) 045/Garuda Jaya Brigjen TNI A Dedy Prasetyo SIP, yang digelar di lapangan upacara Makorem 045/Gaya, Jl Pulau Bangka, Air Hitam, Pangkalpinang, Senin (18/03/2024).
Adapun satuan upacara terdiri dari Kelompok gabungan Pamen, Korsik, Kelompok Pama gabungan, Bintara, Tamtama dan PNS serta pasukan upacara bersenjata Denma Korem 045 dan Yonif 147/KGJ.
Pangdam ll/Sriwijaya, Mayjen TNI Yanuar Adil dalam amanatnya, dibacakan oleh Danrem 045/Gaya Brigjen TNI A Dedy Prasetyo, SIP menyampaikan ucapan selamat hari Raya Nyepi bagi yang beragama Hindu dan selamat menunaikan Ibadah Puasa di bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah bagi yang beragama islam.
Pada upacara bendera 17-an, kali ini ada beberapa hal yang disampaikan, khususnya yang terkait dengan isu terkini dan berkaitan tugas pokok TNI sebagai satuan kewilayahan.
Pertama tentang kelanjutan proses pilpres yang saat ini masih tahapan penghitungan dan ramai terkait dengan isu hak angket dari partai politik.
‘Ini perlu saya sampaikan supaya kita sebagai aparat negara memahami peran dan posisi kita,” jelasnya.
Dikatakannya, bahwa hak angket merupakan hak politik dari legislatif yang dijamin oleh konstitusi. Dalam menyikapinya, agar dapat memonitor perkembangan sesuai dengan konstelasi dan tidak terlarut dalam polemik. Karena TNI netral dan Prosesnya sendiri telah diatur pada UUD 1945 dan tata tertib di DPR RI.
Yang kedua, terkait perkembangan cuaca saat ini, dimana iklim tahun ini berbanding terbalik dengan tahun 2023.
Dimana tahun 2024 ditenggarai bencana banjir dan longsor di seluruh wilayah indonesia dan secara khusus sejak Januari hingga Februari, mayoritas bencana yang terjadi adalah banjir yaitu sebesar 63,69 persen dari 292 bencana yang terjadi.
“Kita perlu antisipasi terjadinya bencana alam. karena tidak bisa dipungkiri bahwaTNI merupakan garda terdepan dalam tugas bantuan ini,” kata Pangdam Ii SWJ dalam amanatnya.
Bila berkaca dari pengalaman bencana yang terjadi di wilayah Sumbagsel tahun lalu, maka wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu perlu mengantisipasi terjadinya banjir dan longsor.
Begitupula dengan potensi karhutla di wilayah OLI, Bangka Tengah, Belitung Timur, pesawaran Lampung dan wilayah lainnya.
Pesan Pangdam, untuk penanganan bencana diatas, maka yang perlu disiapkan bukan hanya dalam rangka darurat bencana.
Namun lebih kepada upaya mitigasi baik berupa penanaman pohon, pembersihan aliran air atau sungai, pengendalian sampah, pembuatan tanggul air dan penyiapan air bersih, melalui TNI ada manunggal air, serta sosialisasi bencana kepada masyarakat secara dini Tegasnya.
“Termasuk kedepannya, untuk mencegah banjir yang lebih besar, maka program optimasi lahan rawa yang merupakan kerjasama TNI AD dengan Kementerian Pertanian, yang harus selesai pada Juni 2024, bisa diselaraskan dengan upaya pengendalian air, ” Ungkapnya.
Sebelum mengakhiri amanatnya ini, Danrem tekankan beberapa hal yaitu tetap tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada tuhan yang Maha Esa sebagai landasan moral dalam setiap pelaksanaan tugas.
Serta untuk mensikapi secara cerdas perkembangan situasi di lingkungan sekitar kita.
Bahkan lapor cepat apabila menghadapi permasalahan dan bijak dalam mengambil keputusan di era digital yang serba cepat seperti sekarang ini, Keempat segera direncanakan dan laksanakan program kerja sebagaimana sasaran dan anggaran
Yang telah ditetapkan komando atas.
Usai upacara dilanjutkan jam Komandan Korem 045/Garuda Jaya di Aula Makorem 045/Gaya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kasrem 045/Gaya, Para Kasi Kasrem, Dandim 0413/Bka, Para Komandan Satbalak Aju dan Prajurit serta PNS Jajaran Korem 045/Garuda Jaya.(* )