Hal senada diungkapkan ketua FKWB Ruci Chandra yang mengatakan Pangkalpinang sebagai kota yang terus berkembang menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Salah satu masalah utama adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempat yang seharusnya. Banyak masyarakat yang masih membuang secara sembarangan, terutama di daerah-daerah yang tidak diawasi secara ketat, seperti bantaran sungai dan lahan kosong.
“Hal ini tidak hanya merusak estetika kota, tetapi juga berdampak serius pada kesehatan lingkungan. Sampah yang menumpuk dapat menjadi sumber berbagai macam penyakit, mulai dari penyakit kulit hingga infeksi pernapasan yang diakibatkan oleh pembusukan sampah organik,” jelas Ruci.
FKWB, dalam kegiatan Jumpa Berlian, tidak hanya bertujuan untuk membersihkan sampah, tetapi juga berusaha untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Ruci Chandra, Ketua FKWB, menjelaskan bahwa pendekatan yang diambil dalam kegiatan ini bersifat komprehensif dan berkelanjutan, dengan harapan mampu mengubah perilaku masyarakat dalam hal pembuangan sampah.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi awal yang baik bagi masyarakat Pangkalpinang untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mengingatkan kembali pentingnya gotong royong dalam menjaga kebersihan wilayah masing-masing,” kata Ruci.(RE)