Toboali, nidianews.com – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan Menggelar rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Monitoring Evaluasi TPPS 2023 di gedung Serbaguna Komplek Perkantoran Terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Kamis (7/3/2024).
Ketua TPPS Kabupaten Bangka Selatan Debby Vita Dewi, S.E. melalui Pj. Sekretaris Daerah Haris Setiawan, S.Pi., M.T. selaku Wakil Ketua mengatakan bahwa Rapat Koordinasi ini sebagai upaya untuk mengevaluasi sekaligus mengambil langkah-langkah yang dipandang perlu untuk menurunkan stunting.
Salah satu tahap penting dalam Rakor dan Monev TPPS 2023 adalah mengevaluasi program-program yang telah dilaksanakan sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan serta kendala yang dihadapi dalam implementasi program-program tersebut. Sekda Haris Setiawan mengatakan bahwa ada tiga desa yang menjadi lokus stunting di tahun 2024.
“Alhamdulillah untuk lokasinya kita berubah, kalau tahun kemaren itu ada lima lokasi, untuk tahun ini tiga lokasi, yaitu Desa Bedengung, Kumbung, dan Tanjung Labu,” jelas Haris.
Penetapan lokasi ini, imbuh dia, berdasarkan monitoring evaluasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
“Jadi ini yang menjadi fokus kita kedepan, dan memang kita berharap persentase stunting bisa menurun,” harap dia.
Rakor dan Monev TPPS 2023 merupakan bukti nyata dari komitmen Pemkab Bangka Selatan dalam menangani masalah stunting dengan serius. Dengan melibatkan berbagai pihak terkait dan merumuskan strategi baru yang komprehensif, diharapkan penurunan angka stunting dapat tercapai secara signifikan di wilayah Bangka Selatan.
Dirinya mengharapkan sinergi dan kolaborasi yang kuat sehingga dapat mempercepat penurunan stunting di Desa Lokus Stunting.
“Tiga lokasi ini kita lakukan intropeksi dan kita berharap dari seluruh lintas sektor bisa berkolaborasi mulai dari desa, kecamatan sampai tingkat kabupaten,” pungkasnya.(*)
Diskominfo Basel