Kepala BPBD Kota Pangkalpinang, Dedi Revandi, menjelaskan bahwa penyusunan nilai IKD ini bertujuan untuk menghitung tingkat ketahanan daerah dalam menghadapi ancaman bencana. Kegiatan ini merupakan bagian dari bimbingan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan hasilnya akan menjadi acuan dalam penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) kepala daerah serta kajian risiko bencana di Kota Pangkalpinang.
“Dengan penyusunan IKD yang tepat, kami dapat lebih memahami sejauh mana kesiapan daerah dalam menghadapi bencana dan merumuskan langkah-langkah mitigasi yang lebih efektif,” jelas Dedi.
Dedi juga menambahkan bahwa hasil penyusunan IKD akan digunakan sebagai dasar untuk membuat kebijakan yang lebih baik dalam menangani potensi bencana yang ada di Pangkalpinang.
Selain penyusunan IKD, pemerintah Kota Pangkalpinang juga terus mengupayakan mitigasi bencana melalui program-program edukasi masyarakat. Salah satu fokus utama adalah meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ancaman bencana yang ada di sekitar mereka serta bagaimana cara menghadapi situasi darurat.
Program edukasi ini melibatkan sosialisasi di berbagai komunitas, pelatihan tanggap darurat di sekolah-sekolah, serta simulasi evakuasi di wilayah-wilayah yang rawan bencana. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan mengurangi dampak bencana jika sewaktu-waktu terjadi.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat kami tidak hanya bergantung pada pemerintah dalam hal penanggulangan bencana, tetapi juga memiliki pemahaman yang cukup untuk bertindak cepat dan tepat saat bencana datang,” kata Dedi.
BPBD melakukan pemetaan risiko bencana secara berkala dan berkolaborasi dengan berbagai lembaga untuk memastikan setiap kebijakan yang diambil didasarkan pada data yang akurat dan relevan. Selain itu, pelatihan bagi personel BPBD juga menjadi prioritas, agar mereka selalu siap siaga dalam menghadapi situasi darurat.
“Langkah-langkah ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan Pangkalpinang sebagai kota yang lebih tahan bencana, di mana pemerintah dan masyarakat saling bersinergi dalam menghadapi setiap potensi bencana,” tambah Dedi.(RE)