Palang Merah Indonesia
Pangkalpinang, nidianews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang menegaskan komitmennya untuk mendukung Palang Merah Indonesia (PMI) melalui pemberian dana hibah yang signifikan. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat pelaksanaan program-program PMI yang lebih profesional dan berdampak positif bagi masyarakat luas.
Dalam acara pelantikan pengurus PMI Kota Pangkalpinang periode 2024-2029, yang berlangsung di rumah dinas Wali Kota pada Rabu (8/1/2025), Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, menyampaikan bahwa Pemkot selama ini telah mengalokasikan dana hibah sebesar 200 juta setiap tahun untuk PMI. Namun, ia menegaskan perlunya peningkatan dana hingga mencapai Rp300 juta.
“Dana hibahnya kita target minimal Rp300 juta. Namun, saya berharap program yang direncanakan PMI harus dipaparkan secara profesional agar memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Budi.
Peningkatan ini menunjukkan dukungan nyata Pemkot terhadap berbagai upaya PMI dalam membantu masyarakat, baik dalam kegiatan donor darah, tanggap bencana, maupun program pemberdayaan sosial dan ekonomi.
Budi Utama mengingatkan bahwa PMI tidak hanya berfokus pada kegiatan donor darah. Ia mendorong organisasi ini untuk memperluas cakupan dampak kegiatannya, seperti pemberdayaan ekonomi dan sosial yang berorientasi pada keberlanjutan masyarakat.
“PMI harus menjadi motor penggerak perubahan, tidak hanya dalam donor darah, tetapi juga pada upaya-upaya pemberdayaan ekonomi dan sosial,” tambahnya.
Lebih lanjut, Budi juga menyebutkan pentingnya peran PMI dalam membina generasi muda melalui Palang Merah Remaja (PMR). Ia percaya bahwa PMR dapat menjadi wadah untuk menanamkan nilai-nilai sosial yang tinggi di kalangan remaja.
“PMR harus terus bekerja sama dengan Kesra dan UKS untuk mengembangkan anak-anak kita menjadi individu yang memiliki jiwa sosial tinggi,” jelasnya.
Selain dukungan dana, Budi juga menyoroti pentingnya struktur organisasi PMI yang efektif dan solid. Menurutnya, kepengurusan yang ramping namun berfungsi optimal lebih diutamakan dibandingkan struktur besar yang kurang efisien.
“Struktur pengurus yang baru ini saya lihat lebih ramping, dan itu bagus. Lebih baik sedikit tapi solid dibandingkan banyak namun tidak produktif,” tegasnya.
Dengan kepengurusan baru yang terdiri dari kombinasi anggota lama dan baru, Budi berharap PMI Kota Pangkalpinang mampu bekerja secara sinergis dengan Pemkot dan masyarakat untuk menjawab berbagai tantangan sosial dan kemanusiaan.
Pelantikan pengurus baru ini menjadi tonggak penting bagi PMI Kota Pangkalpinang. Budi Utama berharap momen ini dimanfaatkan untuk memperkuat peran PMI dalam menghadapi tantangan sosial dan kemanusiaan di masa mendatang.
“Kami di Pemerintah Kota siap mendukung semua program inovatif PMI yang berdampak luas bagi masyarakat,” pungkasnya. (RE)