Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
spanduk selamat dan sukses pelantikan walikota 2,7x5
Pangkalpinang

Penandatangan Insentif Ustaz–Ustazah, Prof Saparudin Tegaskan Peran TPA Benteng Moral Anak

×

Penandatangan Insentif Ustaz–Ustazah, Prof Saparudin Tegaskan Peran TPA Benteng Moral Anak

Sebarkan artikel ini

Pangkalpinang, nidianews.com – Wali Kota Pangkalpinang, Prof Saparudin, menghadiri penandatanganan berkas pengajuan insentif Semester II bagi ustaz dan ustazah yang tergabung dalam Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Pangkalpinang, Sabtu (6/12/2025). Kegiatan berlangsung khidmat di masjid Kubah timah Pangkalpinang.

Dalam sambutannya, Prof Saparudin mengungkapkan rasa bahagianya dapat berada bersama para pendidik Al-Qur’an dalam momentum penandatanganan bantuan tersebut.

admin-ajax.png

“Saya sangat berbahagia, dan kita semua tentu berbahagia, karena berada di ruangan ini, di masjid ini, dalam rangka bersama-sama menandatangani bantuan kepada para ustaz, ustazah, serta untuk murid TPA dan TPQ di Kota Pangkalpinang,” ujar Prof Saparudin.

Ia menegaskan, nilai bantuan yang diberikan pemerintah daerah mungkin tidak sebanding dengan pengorbanan para ustaz dan ustazah. Namun demikian, insentif ini merupakan bentuk penghargaan dan kepedulian pemerintah atas dedikasi mereka dalam mendidik generasi muda.

“Kalau dinilai dari jumlahnya, tentu tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang telah ustaz dan ustazah lakukan untuk anak-anak kita. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, karena bukan hanya waktu, tapi tenaga dan pikiran dicurahkan untuk mendidik anak-anak kita di bidang agama,” katanya.

Menurut Prof Saparudin, pendidikan agama menjadi benteng utama bagi anak-anak menghadapi derasnya pengaruh negatif, terutama dari media sosial. Anak-anak saat ini dinilai sangat mudah mengakses berbagai konten tanpa batas, sehingga dibutuhkan penguatan nilai keagamaan sejak dini.

“Dengan bekal agama, anak-anak kita bisa terhindar dari perbuatan yang tidak baik. Karena itu kita harus lebih keras dan lebih serius dalam membimbing mereka dengan benteng agama,” tegasnya.

Ia juga memaparkan rencana Pemerintah Kota Pangkalpinang untuk mengembangkan program TPA bagi anak-anak tingkat SMP. Selama ini, fokus pembelajaran keagamaan lebih banyak menyasar anak usia SD, sementara usia remaja justru memiliki tingkat kerawanan yang lebih tinggi.

“Insya Allah tahun 2027 nanti, kami merencanakan pelaksanaan TPA untuk anak-anak setingkat SMP. Mereka justru yang tingkat kerawanannya lebih tinggi, sehingga perlu perhatian khusus,” jelasnya.

Program tersebut, lanjut Prof Saparudin, akan dirancang dengan melibatkan pihak-pihak yang telah berpengalaman, termasuk BKPRMI, agar pelaksanaannya berjalan optimal.

Pada kesempatan itu, juga disampaikan bahwa total penerima insentif ustaz dan ustazah di Kota Pangkalpinang pada Semester II tahun ini berjumlah sekitar 800 orang. Pemerintah Kota Pangkalpinang mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,8 miliar yang bersumber dari APBD.

Melalui pemberian insentif ini, Pemkot Pangkalpinang berharap semangat para ustaz dan ustazah dalam membina generasi Qur’ani semakin meningkat serta mampu memperkuat fondasi moral dan spiritual anak-anak di Kota Pangkalpinang. (RE)